Wabah PMK Menyebar ke Madiun, Pasar Hewan Tetap Buka
Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak juga ditemukan pada dua ekor sapi dan satu kambing di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Namun pemda setempat memutuskan tetap membuka pasar hewan.
Bupati Madiun Ahmad Dawami menyatakan, dua sapi dan satu ekor kambing yang terinfeksi PMK ditemukan di kandang milik salah satu warga di Desa Sambirejo, Kecamatan Saradan, Madiun. Ternak itu menurutnya dibeli dari luar Madiun.
Pria yang akrab disapa Kaji Mbing menambahkan, setelah terdeteksi gejala PMK, tiga hewan ternak langsung diisolasi di kandang tersendiri.
Ia memastikan jika virus PMK berhasil dibendung dan bisa dikendalikan. Sebab, pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan turun ke lapangan melakukan pelacakan, setelah menerima kabar itu.
Pasar Hewan Tetap Buka
"Tim kami sudah men-tracing. Bila ditemukan hewan ternak yang sudah berkontak dengan dua sapi dan satu kambing terinfeksi PMK langsung dilokalisasi di satu kandang," katanya dikutip dari kompas.com, Rabu 25 Mei 2022.
Ia juga memastikan jika laporan temuan PMK pada sapi dan kambing tidak diikuti dengan penutupan pasar hewan di Madiun. Sebab menurutnya penyebaran PMK bisa dikendalikan.
Pemkab Madiun akan menutup seluruh pasar hewan jika PMK yang menginfeksi hewan ternak makin banyak dan tidak terkendali. “Boleh dan tidak itu kan ada indikatornya. Kalau memang tidak terkendali pasti ujungnya akan ditutup,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar peternak sapi dan kambing di Madiun selalu menjaga kebersihan untuk mencegah penularan PMK.
Advertisement