Wabah PMK Meluas, Pemkot Malang Tunggu Vaksin dari Pemprov
Penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Malang terus meluas. Hingga saat ini, sebanyak 196 ekor sapi yang terinfeksi. Sebanyak 96 ekor dinyatakan sudah sembuh, satu ekor mati dan sisanya masih dalam pengobatan.
Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Anton Pramujiono, mengatakan bahwa untuk terus menekan kasus PMK di Kota Malang. Pihaknya juga masih menunggu distribusi vaksin.
"Kami belum menerima vaksin PMK, masih menunggu konfirmasi dari provinsi. Karena tentu ada yang prioritas dulu. Jadi kami masih menunggu jatah," ujarnya pada Minggu, 19 Juni 2022.
Anton mengatakan, nantinya ternak sapi akan menjadi yang paling awal mendapatkan vaksin karena jumlahnya yang banyak terpapar PMK.
"Di Kota Malang kesembuhan sapi sama kasus hampir berimbang. Jadi setelah pengobatan kemudian tak ada gejala selama 14 hari, maka bisa dinyatakan sembuh," katanya.
Untuk populasi sapi Kota Malang, Dispangtan mencatat ada sebanyak 2.800 ekor dan kambing sebanyak 2.500 ekor. Ini akan menjadi basis data untuk program vaksinasi nanti.
"Rencananya kami akan utamakan yang divaksin sapi perah dulu. Kemudian mungkin sapi betina. Tapi masih menunggu arahan provinsi dulu," ujarnya.