Wabah Corona, Walikota Bogor Akan ‘Dikarantina’
Pemerintah daerah gencar melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap warga Kota Bogor yang baru pulang dari negara terindikasi virus corona atau COVID -19. Termasuk Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto yang kini tengah melakukan kunjungan kerja ke Azerbaijan.
Bima Arya diketahui sejak 9 Maret berada di sana dan baru kembali ke Bogor pada 16 Maret 2020. Dan negara itu masuk dalam urutan ke-42 yang menginformasi terkena virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menyatakan, warga yang memiliki riwayat dari luar negeri yang terpapar virus corona statusnya orang dalam pemantauan (ODP).
Tehadap ODP, lanjut Sri, disarankan untuk tidak keluar rumah sampai masa inkubasi virus selesai selama 14 hari. Apabila dalam masa inkubasi itu ada keluhan harus kembali ke rumah sakit untuk berobat.
"Selama masa inkubasi dia jangan dulu ke tempat-tempat yang kontak langsung. Itu kan kewaspadaan, coba kalau tidak dipantau tiba-tiba (corona) ada di sekitar kita," kata Sri.
Bima Arya menyatakan siap masuk ODP setelah dirinya pulang ke Bogor. Selama kunjungannya, Bima Arya mengaku akan selalu menjaga kesehatan dan menghindari interaksi langsung dengan orang."Pasti (masuk ODP), semua tanpa terkecuali," katanya.
Bima Arya menambahkan, dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bogor untuk untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Dinkes dan camat serta lurah agar cek kembali ketersediaan hand sanitizer dan alat deteksi suhu tubuh di pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya, termasuk hotel dan restoran. Perbanyak dan permudah akses cuci tangan dengan sabun di tempat umum.
"Tunda semua kegiatan dengan skala masa yang banyak (konser dan car free day). Tinjau kembali semua rencana dan izin kegiatan baik Pemkot ataupun warga di seluruh Kota Bogor," pesan Bima Arya.
Advertisement