Wabah Corona, Ramai-ramai Bikin Pabrik Masker Dadakan
Kebutuhan masker yang mendesak di China saat virus corona merajalela, sejumlah pabrik melakukan produksi lintas sektor. Mulai dari pabrik mobil, garmen, popok hingga perakitan ponsel, kini memproduksi masker dan pakaian pelindung untuk memerangi wabah corona.
Pabrikan mobil Cina, BYD, telah memproduksi masker medis dan desinfektan, demikian dilaporkan Xinhua.
Produksi dan pengiriman diharapkan dapat dimulai pada 17 Februari 2020. Kapasitas produksi harian untuk masker medis akan mencapai 5 juta keping dan disinfektan sebesar 50.000 botol, tulis perusahaan tersebut melalui akun Wechat seperti dilansir dari China Daily.
“Produksi akan dilanjutkan sampai wabah baru virus corona hilang,” kata perusahaan itu.
Sumber dari BYD mengatakan kepada Nanfang Metropolis Daily bahwa masker medis saat ini belum masuk ke jalur produksi tetapi kapasitasnya akan dinaikkan, dan pra-penjualan untuk individu belum dimulai,.
Saat ini, masker medis diprioritaskan untuk memasok daerah-daerah yang dilanda epidemi virus corona terparah, rumah sakit dan departemen anti-virus serta dijual dengan harga yang wajar.
Seperti dilansir AFP, pabrik popok New Yifa Group juga mengubah jalur produksinya di Provinsi Fujian untuk membuat masker wajah. Pabrik ini memanfaatkan sejumlah material yang bisanya digunakan untuk menghasilkan produk-produk higienis.
Setiap harinya, menurut Wakil Presiden New Yifa Group, Shen Shengyuang, pabriknya bisa memproduksi hingga 600 ribu buah masker setiap harinya.
Di kota lainnya seperti di Ningbo, Provinsi Zhejiang, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, sedikitnya 14 pabrik garmen setempat berniat untuk memproduksi satu juta masker dalam waktu 20 hari.
Perusahaan lain, termasuk produsen popok Daddybaby, pembuat mobil SGMW (SAIC Motor, General Motors, dan Wuling Motors), Foxconn Technology Group dan Sinopec, telah mengubah lini pabrik menjadi unit pembuat masker medis untuk membantu menangani wabah virus corona.
Advertisement