Wabah Corona, Pasuruan Berikan Honor Guru Non PNS Perbulan
Honor guru dan tenaga administrasi TK, SD, SMP non PNS se-Kabupaten Pasuruan yang biasanya diambil per 3 bulan sekali, kini dipercepat menjadi setiap bulan.
Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron menegaskan, percepatan pengambilan honor dari 3 bulan menjadi setiap sebulan sekali adalah kebijakan Bupati Pasuruan dalam rangka membantu para tenaga pendidik non PNS (pegawai negeri sipil) dalam menghadapi Pandemi Covid-19 di Kabupaten Pasuruan.
"Ini adalah langkah bupati untuk meringankan beban para tenaga pendidik. Baik guru maupun tenaga administrasi non PNS di Kabupaten Pasuruan yang berjuang melawan Covid-19, sekaligus mencerdaskan anak-anak melalui teaching from home (mengajar dari rumah)," kata Gus Mujib, sesaat setelah menyerahkan bantuan paket sembako di Balai Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, kemarin siang.
kata Gus Mujib, skema percepatan pembayaran honorarium guru non PNS tersebut dimulai sejak bulan ini. Dimana untuk honor April dan mei akan dijadikan satu bulan yang akan dibayarkan secara non tunai melalui rekening by name by address.
"Honor dua bulan ini akan dibayar sebelum lebaran. Nah, untuk bulan Juni dan seterusnya akan dibayarkan setiap bulan," katanya.
Dengan kebijakan ini, Gus Mujib berharap agar para guru dan tenaga administrasi non PNS bisa tetap fight (kuat) dalam menghadapi Covid-19.
"Insya Allah saya terus berdoa agar semua guru dan petugas administrasi non PNS bisa kuat sampai Corona hilang, dan tentunya bisa kembali berjuang dalam mencerdaskan generasi bangsa," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Heri Mulyono menjelaskan, untuk honorarium antara guru TK, SD dan SMP non PNS maupun petugas administrasi di Kabupaten Pasuruan, tidak sama.
Untuk honor 1.854 guru TK maupun 1.538 guru kelompok bermain se-Kabupaten Pasuruan adalah Rp300 ribu perbulan. Sedangkan untuk 67 orang tenaga administrasi K2 mulai dari Rp750 ribu hingga Rp 1,150 juta perbulan.
Dan, untuk 370 guru K2 mulai dari Rp 1.000.000 hingga Rp 1.400.000. Sementara untuk 3.910 guru sukwan murni, besaran honor antara Rp 400.000-Rp 1.075.000. "Besaran honor untuk guru K2 maupun sokwan murni berbeda. Tergantung dari masa kerjanya berapa lama," katanya.