Wabah Corona, Amerika Tolak Warga Asing yang Datang dari China
Amerika Serikat menolak warga negara asing yang baru saja mengunjungi China, masuk ke negaranya. Pemerintahan Trump juga meminta penduduk Paman Sam, untuk ikut karantina selama 14 hari, jika memiliki riwayat pernah berkunjung ke China selama dua pekan terakhir.
Sekretaris Kesehatan Amerika Serikat Alex Azar mengatakan jika penduduk AS yang baru pulang dari Hubei harus menjalani karantina, sedangkan yang berkunjung ke wilayah lain di China, dibolehkan memeriksa kesehatan tubuhnya sendiri, secara berkala.
“Mengikuti keputusan Badan Kesehatan Dunia (WHO), saya harus mengumumkan hari ini bahwa status virus corona di Amerika Serikat adalah darurat,” kata Alex, jumat 31 Januari 2020.
Ia juga mengatakan, untuk memudahkan beban pemerintah, ia mengumumkan jika warga negara asing yang baru saja berkunjung ke China selama 14 hari terakhir, akan ditolak masuk ke AS.
“Risiko infeksi di Amerika tetap rendah, dengan ini, dan langkah kami lainnya, kami tetap berupaya agar risikonya tetap rendah,” katanya.
Hingga saat ini terdapat tujuh kasus positif virus corona di Amerika Serikat, dengan 191 orang di bawah pengawasan.
Selain AS, sejumlah negara juga memperketat aturan mengikuti wabah virus corona yang kini berstatus darurat global. Australia juga menyatakan akan menolak seluruh warga negara asing yang tiba dari China. Sedangkan warga negara Australia sendiri akan dikarantina, jika baru berkunjung ke China.
Pada Sabtu, sebanyak 300 warga India tiba di New Delhi, setelah dievakuasi dari Wuhan. Mereka yang sebagian besar berstatus mahasiswa akan menjalani karantina. Inggris, Korea Selatan, Singapura, dan Selandia Baru, akan mengarantina warga yang dievakuasi dari China, diterjemahkan dari BBC.
Sementara di China, terdapat 12 ribu kasus baru telah terkonfirmasi, dengam 259 korban meninggal di China. Lebih dari 100 kasus ditemukan di 22 negara di luar China.