Corona, VTM untuk Swab di RS Unair Mulai Menipis
Jubir Satgas Corona RS Unair Surabaya, dr Alfian Nur Rosyid SpP mengatakan, jumlah virus transport media (VTM) untuk swab mulai menipis.
"VTM untuk swab tenggorokan terbatas jumlahnya," kata Alfian. VTM sendiri hanya bisa digunakan sekali pakai saat swab dilakukan.
Menurut Alfian, VTM sudah dipesan tapi belum datang. "Sudah beli tapi belum mendapatkan kiriman," ujar Alfian.
Ia menambahkan, mungkin kebutuhan yang besar di seluruh Indonesia membuat kuota pembelian melebihi kuota produksi.
Diketahui, VTM dibutuhkan untuk pemeriksaan swab. Satu pasien yang dinyatakan positif corona melalui pemeriksaan swab membutuhkan pemeriksaan swab selanjutnya.
Seperti yang dikatakan Alfian, pasien positif corona setiap tiga hari sekali harus melakukan pemeriksaan swab sampai hasil swabnya menyatakan dua kali negatif.
"Swabnya akan diulang sampai hasilnya menyatakan negatif. Jadi nanti setelah tiga hari hasil swabnya keluar, kami lakukan swab lagi. Sampai hasilnya menyatakan dua kali negatif," jelasnya.
Saat ini diketahui RS Unair merawat tiga pasien positif corona dan dua Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Kendati begitu, Alfian mengaku sangat terbantu dengan banyaknya sumbagan yang didapat RS Unair untuk penanganan corona.
"Sumbangannya dari mana-mana, sangat terbantu dengan hal tersebut. Ada yang berupa Alat Pelindung Diri (APD), makanan, vitamin ataupun uang. Membantu sekali," kata Alfian.
Advertisement