Visi Moderasi Islam Indonesia, Ternyata Begini Cara Bendung Radikalisme
Keberagamaan Islam di Indonesia akhir-akhir ini, diwarnai arus radikalisme dan liberalisme yang menumbuhkan kegamangan dalam beragama. Oleh karena itu, sudah saatnya Kaum Muslim Indonesia menarik "pendulum" keberagamaan ke tengah melalui prinsip Keislaman yang moderat.
Hal tersebut ditegaskan Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya, Prof. Dr. H. Abd. A’la, M.Ag, saat menutup rangkaian acara 2nd Annual Conference for Muslim Scholars (AnCoMS) Tahun 2018 dengan tema “Strengthening the Moderate Vision of Indonesian Islam.
Lebih lanjut, Prof. A’la menilai, tema yang diangkat dalam kegiatan 2nd AnCoMS sangat tepat. Mengingat, saat ini penguatan dan pembumian Islam Indonesia yang moderat merupakan keniscayaan yang harus dilakukan. “Gagasan Moderasi Agama yang digaungkan Kemenag harus juga diperkuat dengan aksi konkret semua pihak,” imbuh sosok yang juga menjabat Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, dalam siaran pers diterima ngopibareng.id, Senin (23/4/2018).
Senada dengan Prof. A’la, Muhammad Nuril Huda, M.Pd., Sekretaris Kopertais Wilayah IV Surabaya atas nama Panitia Pelaksana menjelaskan, arus pemikiran Islam radikal dan liberal menjadi ancaman serius terhadap wajah Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
Karenanya, melalui kegiatan 2nd AnCoMS disajikan ruang diskusi yang diharapkan mampu menjadi wadah eksplorasi pandangan Para Intektual Muslim di Indonesia tentang peneguhan visi moderasi Islam Indonesia.
Lebih lanjut dijelaskan Nuril Huda, 2nd AnCoMS merupakan ajang karnival akademik tahunan Para Akademisi Muslim Indonesia. Berbagai makalah yang disajikan dalam konferensi ini adalah karya-karya pemikiran dan hasil penelitian dalam merespon Perkembangan Islam di Indonesia.
“Terutama terkait dengan isu meneguhkan Visi Moderasi Islam dengan berbagai perspektif kajian, yang diharapkan dapat berkontribusi pada pemikiran Islam moderat di perguruan tinggi,” tegas Nuril Huda dalam sambutan penutupan acara 2nd Annual Conference for Muslim Scholars (AnCoMS) Tahun 2018 pada 22 April 2018 di Hotel Mercure Surabaya.
Rangkaian acara 2nd AnCoMS yang diinisiasi Kopertais Wilayah IV Surabaya diawali sesi seminar pada 21 April 2018 di ruang Amphitheatre Gedung Twin Towers UIN Sunan Ampel Surabaya. Seminar tersebut menghadirkan Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.Ag., Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama RI. Selain itu, hadir pula sebagai narasumber, Prof. Nadirsyah Hosen, Ph.D. (Senior Lecturer at the Faculty of Law, Monash University), Prof. Dr. Mohammad Mahfud M.D., S.H., S.U. (Guru Besar UII Yogyakarta).
Usai sesi seminar, acara dilanjutkan sesi konferensi ilmiah di Hotel Mercure Surabaya yang menghadirkan 100 presenter. Para presenter tersebut mengulas tema Meneguhkan Visi Moderasi Islam dalam berbagai perspektif, yakni perspektif Komunikasi Islam, Hukum Islam, Pendidikan Islam, Peradaban Islam, Pemikiran Islam, Ekonomi Islam, dan perspektif Multidisipliner.
Selain itu, 2nd AnCoMS juga diwarnai kegiatan temu jaringan ilmiah, yang diisi Dr. Suwendi, M.Ag. (Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Diktis Kemenag RI) dan Dr. Mahrus Wahid, M.Ag. (Kasie Penelitian dan Pengelolaan HAKI Diktis Kemenag RI). (adi)