Visi Misi Thoriqul Huda, Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo Baru
Thoriqul Huda dilantik sebagai Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo. Ia menggantikan posisi almarhum Ali Sutjipto di Komisi D. Rapat dan pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman. Acara ini dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Forkopimda dan Anggota DPRD Sidoarjo masa bakti 2019-2024.
Usai dilantik, pria kelahiran 10 Maret 1975 ini menegaskan, dirinya akan konsen dalam permasalahan dunia pendidikan dan masalah Kesehatan di Kabupaten Sidoarjo. Menurut Thoriqul Huda, permasalahan pemerataan sarana dan prasarana dunia pendidikan Sidoarjo harus diperlakukan sama di Kota maupun di pesisir atau di pedesaan.
"Sarana dan prasarana Pendidikan di Kabupaten Sidoarjo harus merata kota hingga pelosok desa. Contoh jangan hanya sekolah di kawasan Kota Sidoarjo saja yang direnovasi, sekolah di kawasan pinggiran atau pedesaan di Sidoarjo juga harus diperlakukan yang sama," kata Thoriqul Huda.
Cak Thoriq, sapaan akrabnya, bangunan sekolah di kawasan Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin selalu dilanda banjir jika musim penghujan datang. Hal itu karena di kawasan Desa Kedungbanteng setiap tahunya ada penurunan tanah. Jadi, jika ada rencana sekolah-sekolah itu direlokasi atau dipindahkan.
"Jika memang perlu dilakukan relokasi oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, kita sangat mendukung itu. Untuk kebaikan dunia pendidikan kita," ungkapnya.
Cak Thoriq juga melihat Kabupaten Sidoarjo banyak tenaga pengajar atau guru yang sudah berumur dan menjelang masa pensiun. Oleh karena itu, Pemkab Sidoarjo harus mendorong regenerasi atau mempersiapkan penambahan SDM Guru.
"Banyaknya pengajar atau guru yang berumur atau memasuki masa pensiun, harus dipikirkan. Oleh karena itu, Komisi D akan sinergi dengan Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Pendidikan dalam proses menyiapkan tenaga pendidik dengan SDM yang merata tentu dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bagi pengajar atau guru, sehingga proses regenerasi pengajar berjalan baik di Kabupaten Sidoarjo," harapnya.
Tangkal Kekerasan Di Lingkungan Pendidikan
Maraknya kasus kekerasan antar pelajar di dalam lingkungan sekolah juga menjadi perhatian Thoriqul Huda. Komisi D akan intens melakukan komunikasi dan sosialisasi bersama Dinas Pendidikan untuk menangkal kasus kekerasan di lingkungan pendidikan.
"Lingkungan sekolah harus nyaman dan menjadi rumah kedua bagi para pelajar. Oleh karena itu peran guru dan orang tua sangat penting agar permasalahan adanya kekerasan fisik atau non fisik/bullying tidak terjadi di lembaga pendidikan di Sidoarjo," jelasnya.
Sekolah hanya proses belajar mengajar saja, lanjut Thoriqul Huda, maka kontrol dan pengawasan guru di sekolah dan orang tua dirumah dalam tumbuh kembang anak anak kita harus semakin diperketat.
Mendorong Pemaksimalan Universal Health Coverage Bagi Seluruh Masyarakat Sidoarjo
Thoriqul Huda juga akan mendorong dan mendukung Pemerintah Kabupaten Sidoarjo capai cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) bagi seluruh masyarakat Kota Delta.
"Kami akan mendorong dan mendukung agar UHC bisa maksimal menjamin seluruh masyarakat Sidoarjo mempunyai akses untuk kebutuhan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif," harapnya.
Cak Thoriq juga akan menekankan kepada semua Puskesmas di 18 Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo untuk siap siaga 24 jam dalam memberikan pelayanan dan penanganan kesehatan sebagai tempat rujukan pertama dalam pelayanan kesehatan di masyarakat sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Daerah milik Pemkab Sidoarjo.
"Puskesmas adalah rujukan pertama bagi masyarakat, pelayanan harus siaga. Jika sudah dilayani dengan baik dan membutuhkan penanganan lebih maka secepatnya bisa dirujuk ke Rumah Sakit milik Pemkab Sidoarjo atau Rumah Sakit yang bekerja sama dengan Pemkab Sidoarjo," jelasnya.
Partai Golkar Antisipasi Penyebaran DBD di Sidoarjo
Kader senior Partai Golkar Sidoarjo ini juga akan melakukan komunikasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dalam menghadapi musim penghujan yang biasanya disertai dengan merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo terkait penanggulangan dan antisipasi penyebaran Demam Berdarah, mengingat musim penghujan pasti banyak genangan air yang notabene tempat utama nyamuk Aedes Aegypti," ungkapnya.
"Maka dari itu pihak Puskesmas akan kami (Komisi D) dorong melalui Dinkes untuk melakukan sosialisasi pencegahan DBD di masyarakat. Dan harapan saya SOP atau syarat jika warga atau desa meminta fogging dipermudah," harapnya.
Thoriqul Huda juga menegaskan jika DPD Partai Golkar Sidoarjo sangat konsen dalam permasalahan penanggulangan penyebaran DBD, salah satunya adalah dengan penyemprotan fogging gratis bagi warga yang membutuhkan jika di perkampungan ditemukan kasus DBD.
"Kami di DPD Golkar Sidoarjo menyiapkan fogging gratis bagi masyarakat yang membutuhkan," pungkasnya.