Virus Mutasi Baru, RSLI Tunggu Hasil Lab 42 Sampel Pekerja Migran
Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya menunggu hasil whole genom sequence 42 sampel Covid-19 pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jawa Timur yang dilakukan oleh tim labolatorium di Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta.
Pemeriksaan ini untuk memastikan jenis virus yang dibawa oleh 42 orang yang terpapar Covid-19. Sebelumnya, ditemukan ada dua pasien yang membawa mutasi virus baru jenis B-117 asal Inggris dan B-1351 asal Afrika Selatan.
“Sekarang 42 sampel yang kita kirim ke ITD dan Balitbangkes masih diteliti. Pemeriksaan lebih detail dan sampel yang dikerjakan tidak sedikit sehingga hasilnya belum keluar,” kata Dokter Penanggung Jawab Pasien RSLI, Dr Fauqa Arinil Aulia.
Sampel virus PMI ini, kata Fauqa, sesuai dengan panduan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia harus menjalani pemeriksaan lanjutan whole genom sequence, karena mereka sebelumnya berada di daerah yang memiliki mutasi virus berbeda dengan Indonesia.
“Karena itu, saat ini PMI ini kita pisahkan dengan pasien non PMI agar tidak menularkan virus baru ke pasien non PMI,” ungkap Fauqa.
Whole genom sequence ini masih belum bisa diperiksa langsung di labolatorium umum karena keterbatasan alat. Kemampuan untuk pemeriksaan lanjutan hanya ada di ITD dan Balitbangkes Jakarta.
Apabila PMI yang hasil sequence-nya belum keluar namun sudah dinyatakan sembuh setelah 14 hari isolasi dan 2 kali swab negatif, maka sudah dipastikan aman karena masa dalam 12 hari diketahui virus sudah melemah.
"Sesuai Kemenkes sudah boleh pulang, hanya kita koordinasikan dengan Dinas Kesehatan agar tetap melakukan pemantauan selama satu minggu, karena ditakutkan ada gejala yang muncul," katanya.