Virus Corona Masuk Arab Saudi, Hoaks
Sebuah akun di media sosial Twitter mengunggah konten tentang Menteri Kesehatan Arab Saudi yang mengumumkan data akhir virus corona di negaranya.
Dalam unggahan pada Kamis 13 Februari lalu, pemilik akun juga menyematkan sebuah video berdurasi kurang dari setengah menit tentang jumpa pers yang digelar oleh Menteri Kesehatan Arab Saudi.
Dalam narasinya, pemilik akun itu menulis:
“Viralkan
Firus Corona Sudah Masuk di Saudi Arabia
Menteri Kesehatan Saudi Arabia dalam keterangan Pers menyampaikan data akhir virus Corona di negaranya.
Terinfeksi Corona : 224 Orang
Proponsi Jeddah : 64 Orang
Meninggal : 18 Orang
Sumber : Telegram Group”
Apakah benar Menteri Kesehatan Arab Saudi dalam keterangan pers mengumumkan data virus corona di negaranya?
Berdasarkan penelusuran Antara, video yang menampilkan keterangan pers oleh Menteri Kesehatan Arab Saudi itu dipublikasikan oleh layanan penyiaran publik Prancis dalam akun Youtube mereka Franca 24 Arabic pada 23 April 2014.
Video milik FRANCE 24 Arabic berjudul “Virus Corona menyebar di Kerajaan Arab Saudi” memang benar berisi informasi terkait virus corona yang sudah menyebar ke Arab Saudi.
Namun, unggahan itu merupakan video lama yang terjadi pada saat virus corona lama melanda sejumlah negara di dunia.
Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta, melalui pengumuman resmi kepada masyarakat menyampaikan unggahan video itu bukanlah kasus terbaru.
“Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta menyampaikan bahwa video yang beredar di sejumlah media massa dan media sosial Indonesia akhir-akhir ini terkait penemuan sejumlah kasus penyebaran virus corona (Covid-19) di Arab Saudi adalah video lama yang terjadi pada saat munculnya virus corona lama yang melanda sejumlah negara di dunia."
Kedubes juga menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah mengumumkan, hingga saat ini tidak mencatat adanya kasus terjangkit virus corona tersebut di dalam wilayah Saudi.
"Pihak terkait telah mengambil langkah-langkah pencegahan di seluruh gerbang masuk guna mencegah masuknya virus dimaksud ke Arab Saudi," demikian pengumuman resmi Kerajaan Arab Saudi. (ant)
Advertisement