Virus Corona asal Inggris di Bangkalan, Sasar Pemuda dan Bocah
Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga menemukan virus SARS-CoV-2 strain B117 yang berasal dari Inggris di Kabupaten Bangkalan, Madura. Satgas Covid-19, IDI Jawa Timur, dokter Agung Dwi Wahyu Widodo mengatakan, penularan virus tersebut sangat cepat.
"Hal yang perlu diperhatikan dari virus varian baru ini. Pertama penularan yang sangat cepat, sehingga orang yang diserang banyak, maka kebutuhan akan RS akan lebih tinggi," kata Dosen Universitas Airlangga ini, Selasa, 8 Juni 2021.
Kedua, lanjut dokter Agung ialah kecepatan penularan virus akan menyebabkan penyakit semakin berat. "Ketiga dengan penularan cepat, angka kematian juga akan meningkat," katanya.
Dokter Agung menyampaikan, yang tak kalah penting ialah virus varian baru ini banyak ditemukan pada usia produktif di bawah 40 tahun. "Seperti yang ditemukan di Bangkalan itu, usianya masih sekitar 30 tahun. Jadi bukan hanya orang tua saja yang harus waspada, semua orang harus waspada dari anak-anak hingga dewasa," imbuhnya.
Maka dari itu, dokter Agung mengajak kembali masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Pakai masker dengan benar, untuk menutupi hidung dan mulut.
Cuci tangan dimanapun berada, bisa mengunakan hand sanitizer atau sabun. Cuci tangan harus sering dilakukan. "Jauhi kerumunan, jarak minimal 1 hingga dua meter. Kerumunan di pasar, mal atau kalau mau beli sesuatu harus antre sebaiknya hindari dulu. Prokes yang dilakukan dengan benar akan memperkecil penularan," tandasnya.
Selain di Bangkalan, Madura, strain B117 asal Inggris ini juga ditemukan di Mojokerto dan Jember.