Viral Wisatawan di Bromo Ngaku Dipalak, Ini Klarifikasi BBTNBTS
Sebuah video berdurasi 27 detik beredar di media sosial. Rekaman video tersebut menampilkan salah seorang wisatawan di Gunung Bromo, Jawa Timur sedang menaiki kuda. Saat menaiki kuda tersebut wisatawan tersebut ditarik tarif Rp 50.000. Alasannya, wisatawan itu telah divideokan oleh seseorang di lokasi saat berkuda.
Karena tak pernah meminta untuk direkam video, wisatawan tersebut merasa keberatan dan tidak terima diperlakukan seperti ini. Video ini pun viral di media sosial setelah diunggah oleh akun TikTok @aldidutcho.
“Saya sebagai wisatawan sangat kecewa sekali. Tolong pada pengelola bromo. Diberantas pemalak pemalak kayak gitu," tulis pengunggah.
Terkait kejadian ini Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), Sarif Hidayat mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran dan konfirmasi kepada kedua belah pihak terkait dengan unggahan video yang viral tersebut.
“Diduga kejadian tersebut adalah kesalahpahaman penyedia jasa wisata kuda dengan pengunjung dan bukan gambaran umum perilaku penyedia jasa wisata kuda di Bromo,” ujarnya, pada Selasa 21 Juni 2022.
Sarif mengatakan bahwa kejadian yang disebut oleh wisatawan dengan pemalakan ini adalah tindakan oknum dan bukan cerminan dari penyedia jasa wisata kuda di Bromo.
Penyedia jasa wisata kuda ini kata Sarif tidak terkait dengan BBTNBTS. Sehingga, keuntungan yang didapatkan melalui kegiatan tersebut tidak masuk dalam keuangan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“BBTNBTS juga telah melakukan upaya pembinaan kepada pelaku jasa wisata secara rutin diantaranya melalui kegiatan rapat koordinasi dan pembinaan serta peningkatan kapasitas,” katanya.