Viral Wisata Ranu Manduro Mojokerto Jadi Lautan Manusia
Objek wisata Ranu Manduro di Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur, viral. Lokasi ini bahkan disebut-sebut mirip dengan kawasan perbukitan di New Zealand. Keindahan alam tersebut membuat banyak orang penasaran. Alhasil, akses menuju Ranu Manduro macet parah, menjadi lautan manusia dan asap kendaraan.
Padang savana yang bertempat di lokasi bekas area pertambangan sirtu. Objek wisata ini viral setelah ada video 'feeling good' tersebar di media sosial.
Dalam video tersebut, pemandangan alam Ranu Manduro tampak hijau nan luas. Tidak hanya itu, beberapa batu yang terdapat di hamparan rumput hijau memberi kesan estetik.
Nah, setelah viral, setiap harinya wisatawan terus berdatangan dan baru-baru ini tersiar kabar, Ranu Manduro penuh sesak oleh kendaraan roda dua dan manusia. Ladang rumput nan hijau berubah jadi lautan manusia.
Kejadian ini direkam oleh netizen Twitter dengan nama akun @Hendraadewanto. Dilihat di video tersebut, ratusan orang terhenti karena jalan di area lokasi wisata terhenti, entah karena apa. Menumpuknya orang-orang ini tentu menghilangkan sensasi wisata alam yang diharapkan.
"Piling gud wed**s sak t**k ndayak ngene wkwkwk #Mojokerto #Manduro #FeelingGood @the_paido," tulisnya di keterangan video. Rekaman ini sudah disaksikan lebih dari 37 ribu kali oleh netizen.
Piling gud weduss sak taek ndayak ngene wkwk#Mojokerto #Manduro #FeelingGood
— 404 Error : Human Not Found (@hendraaadewanto) March 1, 2020
@the_paido pic.twitter.com/Ofw12KgEI4
Jika diperhatikan lebih detil, beberapa orang yang terjebak di jalur Ranu Manduro, dengan mengendarai sepeda motor. Beberapa juga terlihat mengendarai sepeda dan ada yang jalan kaki. Semua menuju entah ke area apa, namun mereka berhenti dan sangat sesak sekali kelihatannya.
Di unggahan lain, netizen ini juga membagikan potret kepadatan wisatawan di Ranu Manduro. Tidak ada ruang lain selain jalur motor para wisatawan.
Selanjutnya, ada satu foto yang memperlihatkan situasi terkini dari atas. Benar-benar penuh sesak.
Mengetahui adanya situasi yang tak terkendali ini, beberapa netizen menyurahkan isi pikirannya di kolom komentar.
"Abis ini nanti dibikin tempat foto ala-ala, muncul warung-warung, sampah makanan ringan, mi dalam kemasan, dan botol air mineral di mana-mana. Alam tercipta untuk memberikan kehidupan buat manusia, tapi justru manusia sendiri yang menghancurkan alam," tulis @Wi***o.
"Mengheningkan cipta untuk alam seindah itu yang sebentar lagi akan bobrok karena kita semua," komen @serut****u.
"Selamat datang asap motor," celetuk @laode****rto.
Kabar terbaru, Ranu Manduro telah ditutup oleh pemilik lahan, PT Wira Bumi.
Pada papan pengumuman yang terpasang di pintu masuk menuju kawasan tersebut tertulis 'Dilarang Keras Wilayah Pertambangan Tanpa Izin'.
Advertisement