Viral Whisnu-Gus Hans, Kans Risma Dukung Eri Melemah
Grup WhatsApp di Surabaya diramaikan kemunculan foto pasangan Whisnu Sakti Buana (WSB)-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans. Hal ini mematik reaksi sejumlah kalangan. Sebab, selama ini tidak pernah terdengar kabar gabungan keduanya.
Berbagai spekulasi pun bermunculan, salah satunya perpisahan Gus Hans dengan Golkar. Semula kabarnya, dia diusulkan sebagai pendamping Machfud Arifin yang juga maju di Pilwali Surbaaya.
Pakar politik Universitas Wijaya Putra, Dr. Dwi Prasetyo mengatakan, pertarungan menuju kursi balaikota semakin seru. Di mana mendekati pendafatraan ke KPU, nama Whisnu Sakti menjadi rebutan untuk digandeng menuju kursi balaikota.
"Sekarang muncul foto Mas Whisnu dan Gus Hans, ini bisa dipahami garis nasionalis masih diperhitungkan untuk kepentingan Pilwali Surabaya," terang Dwi Prasetyo.
Selain itu, alumnus doktor Universitas Airlangga (Unair) ini menyampaikan, menguatnya Whisnu Sakti menunjukkan basis dukungan masa akar rumput PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya masih kuat. Sementara kans Wali Kota Tri Rismaharini yang dikabarkan mendukung Eri Cahyadi terus melemah.
"Keduanya mempunyai basis pendukung yang sama. Ternyata nama Whisnu Sakti lebih masif di masyarakat, dari pada Eri Cahyadi," terang Dwi Prasetyo.
Meski memiliki basis yang kuat, namun Whisnu Sakti masih harus mengantongi rekomendasi dari PDI Perjuangan agar bisa memuluskan jalannya.
Munculnya gambar Whisnu Sakti dan Gus Hans sebenarnya, kata Dwi, penuh resiko karena Partai Golkar sudah mengikuti koalisi besar mendukung Machfud Arifin. Di sisi lain, Golkar dinilai tak punya alasan kuat untuk mencabut dukungan pada Mantan Kapolda Jatim itu.
Secara etika politik, Dwi menyebutkan sebagai kader parpol, tidak baik bila berbeda dengan kebijakan politik induk parpolnya. Sebab Partai Golkar sudah mendukung Machfud Arifin bersama 7 parpol lainnya.
"Tanpa Golkar, Gus Hans tidak akan mendapat tiket maju Pilwali bersama Whisnu Sakti," tegas dia.
Dwi menerangkan, sampai saat ini figur yang sudah benar-benar siap maju sebagai Calon Wali Kota Surabaya adalah Machfud Arifin karena sudah mendapat dukungan banyak parpol.
"Upaya turun ke bawah Pak Machfud Arifin ini juga bisa bedampak mendongkrak popularitasnya. Warga yang sebelumnya tidak mengenal siapa calon wali kotanya, akhirnya bisa mengenalnya. Kalau tidak ada calon lain yang mengimbanginya, popularitas Machfud Arifin akan semakin meroket," terangnya.
Di sisi lain, Sarmudji selaku Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur menyatakan bahwa rekomendasi tidak akan bisa pindah ke lain hati. "Partai Golkar sudah mengeluarkan surat penetapan sementara ke Pak Machfud Arifin," tegas Sarmudji.
Terkait beredarnya foto Pasangan Wisnu Sakti-Gus Hans yang beredar di sejumlah WhatsApp, orang pertama di Partai Golkar Jatim ini mengaku tidak mengetahuinya. "Kita tidak tahu menahu beredarnya foto tersebut," terang Sarmudji.