Viral, Warga Persekusi Ibadah Natal Gereja di Lampung
Video pendek sekelompok warga sedang menghentikan ibadah Natal, viral di media sosial. Belakangan diketahui, peristiwa itu terjadi di Lampung dan dilakukan warga ke sebuah gereja. Polisi setempat kini menyebut kondisi telah kondusif.
Video Persekusi Gereja
Video persekusi gereja viral di media sosial. Dalam sebuah video, terlihat sekelompok laki-laki sedang ribut dengan penghuni gereja yang sedang melakukan ibadah Natal. Kejadian tersebut berlangsung pada 25 Desember 2021.
Terdengar suara cekcok antara warga yang datang dan sosok yang merekam keributan itu. "Seluruh dunia merayakan Natal, seharusnya kami bersuka cita," kata salah seorang jemaat dalam potongan video sepanjang satu menit itu.
Jemaat lain menyampaikan jika mereka sedang beribadah. "Malu Pak, malu dilihat tetangga. Kami merayakan Natal tapi Bapak mengganggu kami," kata suara tersebut.
Mereka ingin beribadah pas hari Natal, kenapa dipersulit dan diusik.
— DEWI (@Dewie011) December 27, 2021
😥😥
Lokasi: Gereja GPI Tulang Bawang - Lampung. pic.twitter.com/cnpp4L7JWI
Sedangkan sosok laki-laki lawan bicara mereka terus meminta agar kamera yang sedang merekam cekcok itu, dimatikan. Di antara kerumunan juga terlihat sosok aparat kepolisian.
Netizen pun menyayangkan tindakan warga yang mengganggu ibadah Natal di gereja tersebut. Sedangkan pada akun yang mengunggah video, terdapat keterangan lokasi yaitu Gereja GPI Tulang Bawang-Lampung.
Kata Polisi
Kejadian tersebut mendapat respon dari Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad. Menurutnya, aksi persekusi warga lantaran gereja itu tidak memiliki izin. Sehingga mereka keberatan jika rumah itu digunakan sebagai gereja.
Namun melalui proses mediasi, warga sepakat jika pihak gereja melakukan ibadah Natal di bangunan tersebut hingga 26 Desember 2021. Selebihnya, warga meminta agar bangunan itu difungsikan kembali sebagai rumah ibadah keluarga, hingga izin pembangunan gereja telah keluar.
Ia juga menyebut jika pihak gereja telah menerima permintaan warga. Bahkan pihak gereja menurunkan salib yang sebelumnya telah terpasang di bagian depan bangunan, sebagai identitas gereja. "Pendeta Sopan Sidabutar dengan dibantu jemaat GPI secara sukarela menurunkan lambang salib pada bagian depan bangunan yang menjadi simbol bangunan gereja," ucap Pandra, dikutip dari cnnindonesia.com, Selasa 28 Desember 2021.
Ia juga mengatakan jika suasana di sekitar gereja di Lampung kini telah kondusif.
PGI Minta Dialog Damai
Sekretaris Eksekutif Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Henrek Lokra meminta kepada pemerintah memfasilitasi dialog damai terkait adanya pembubaran Ibadah Natal yang digelar jemaat GPI Tulang Bawang, Lampung oleh sejumlah warga.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri (PBM) Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 terkait Pendirian Rumah Ibadah.
Ia menuturkan jika gereja itu telah mengurus izin selama dua tahun terakhir dan dalam tahap penyelesaian. Sehingga hal itu mendorong jemaat gereja Lampung melakukan ibadah Natal pada 25 Desember 2021 lalu.
Ia menyesalkan terjadinya persekusi sehingga mengganggu ibadah Natal di gereja tersebut. Ia meminta agar semua pihak mengedepankan cinta dan sisi kemanusiaan untuk menyelesaikan konflik.
Advertisement