Viral, Warga Luruk RS Karena Korban Laka Di-covid-kan
Sejumlah warga Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan Situbondo mendatangi RSUD Abdoer Rahem setempat viral di media sosial (medsos).
Dalam tayangan video berdurasi sekitar 4 menit, mereka tidak terima anggota keluarganya yang mengalami kecelakaan lalu lintas dinyatakan meninggal karena Covid-19 oleh pihak rumah sakit.
Mereka sangat yakin korban yang merupakan warga Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan meninggal, karena murni kecelakaan lalu lintas.
”Ini korban nyata-nyata kecelakaan sampai meninggal dunia. Kok malah dibilang meninggal karena Covid-19,” kata seorang pria anggota keluarga korban dalam video yang viral di medsos, Rabu 14 Juli 2021.
Pria tersebut juga meminta bukti PCR, jika korban memang meninggal akibat terpapar Covid-19. Namun, pihak RSUD Abdoer Rahem Situbondo tidak bisa menunjukkan bukti yang diminta pria itu, Malahan, pegawai dan tenaga kesehatan rumah sakit terkesan saling lempar dan menghindar.
”Kalau memang meninggal karena positif Covid-19, tunjukkan bukti datanya, Jangan bodohi masyarakat. Masak orang meninggal karena kecelakaan atau sakit, sedikit-sedikit dibilang Covid-19,” ujarnya.
Sementara, Plt Direktur RSUD Abdoer Rahem Situbondo, dr Roekmy membenarkan peristiwa tersebut. Namun, pihaknya membantah tudingan sengaja meng-covid-kan pasien laka lantas tersebut.
”Sama sekali tidak benar, kalau rumah sakit meng-covid-kan pasien kecelakaan. Sebab, rumah sakit telah melakukan rontgen dada dan thorax pasien, Dari hasil rontgen, ternyata pasien ada indikasi Covid- 19. Setelah tes usap antigen positif dan dilanjutkan PCR hasilnya memang belum keluar. Tapi, hasil rapid antigen positif, sehingga diputuskan pemulasaran secara prokes Covid-19,” katanya.
Dia menjelaskan, rumah sakit tidak mungkin meng-covid-kan pasien mengalami kecelakaan atau penyakit lainnya. Karena, semua dilakukan sesuai prosedur dengan tujuan menjaga keselamatan masyarakat di masa pandemi Covid-19.
”Kalau pasien positif Covid-19 kemudian dianggap negatif, justru berisiko memberikan penularan kepada masyarakat lainnya,” jelasnya.