Viral, Video Truk Logistik Dijarah Warga Diduga di Mamuju
Sejumlah video yang memperlihatkan truk berisi logistik sedang dijarah warga, viral di media sosial. Aparat kini masih menyelidiki kejadian yang diduga berlangsung di lokasi bencana gempa Sulawesi Barat.
Pantauan Ngopibareng.id, dalam video yang tersebar di Instagram sepanjang kurang dari 20 detik itu, terlihat sebuah truk berwarna hijau yang berhenti di tepi jalan raya. Di sekelilingnya, terlihat warga setempat riuh berebut menangkap kardus yang dilempar dari atas truk. Di depan truk tampak bangku kayu panjang dipasang untuk menghadang laju truk. Sementara seorang sopir truk tampak tetap berada di belakang kemudinya.
Video serupa juga tersebar di Youtube. Video tersebut diunggah pertama kali 15 Januari 2021 lalu. Dalam keterangan video, disebutkan jika video itu berlokasi di sebuah jalan raya di Mamuju.
Namun aparat kepolisian masih menyelidiki tepatnya di mana video tersebut diambil. Kepala Bidang Humas Polda Sulbar Kombes Syamsu Ridwan mengatakan, polisi menduga video tersebut terjadi di Tappalang, namun masih menyelidikanya.
Polisi juga mengimbau agar pendonor yang ingin menyumbang logistik, terlebih dahulu melapor ke Polres terdekat. Sehingga polisi dapat memberikan pengawalan dalam distribusi bantuan korban gempa. "Terkait video yang beredar itu kami masih penyelidikan. Bahwa diharapkan semua bantuan dikoordinasikan dengan posko, melalui kepolisian dan TNI, agar setiap bantuan dikawal," kata Ridwan kepada Kompas, Sabtu 16 Januari 2021.
Selanjutnya, polisi menyebut belum bisa memastikan apakah warga di dalam video itu melakukan penjarahan atau warga yang terdampak gempa bumi. "Kalau dari video itu, warga terlihat mau dapat bantuan tapi tidak melalui posko-posko," katanya.
Ia menambahkan jika jalur trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Majene dan Mamuju, kini sudah bisa dilalui. Meski demikian, proses pembersihan pasca longsor di wilayah Tappalang, Mamuju, masih berlangsung.
Diketahui, Majene dan Mamuju mengalami sejumlah gempa yang diawali pada Kamis 15 Januari 2021, kemudian berlanjut pada Jumat dini hari dengan guncangan mencapai magnitudo 6,2. Gempa susulan juga dilaporkan terjadi pada Sabtu, 16 Januari 2021, pagi. (Kom)
Advertisement