Viral Video Rektor UIN Jember Dangdutan di Ruang Mirip Masjid
Setelah sebelumnya viral sebuah video mahasiswa berjoget di tempat mirip masjid. Kali ini ada lagi video yang beredar di media sosial yang menampilkan Rektor UIN KHAS Jember menyanyikan lagu, duet dengan mahasiswi di tempat yang sama.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kelembagaan UIN KHAS Jember, Muh Nur
Afandi mengatakan, video berisi cuplikan Rektor UIN KHAS Jember, Babun Suharto sedang menyanyi terjadi di hari yang sama pada saat video mahasiswa berjoget.
Acara bernyanyi dalam acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan itu tidak direncanakan. “Itu tidak direncanakan dan tidak ada dalam program. Itu terjadi spontanitas dalam rangka dinamisasi forum saja,” kata Afandi, Senin, 29 Agustus 2022.
Karena itu, Rektor UIN KHAS Jember menyanyi bersama mahasiswa baru, tidak ada niatan lain seperti yang dipersepsikan masyarakat.
Saat proses dinamisasi forum itu, sebenarnya tidak hanya menyanyikan lagu dangdut, tetapi juga melantunkan selawat dan gambus.
“Yang menampilkan cuplikan bapak rektor itu berbeda ya, tidak sampai berjoget, hanya menyanyi saja. Sebelum sesi pada acara itu diakhiri,” jelas Afandi.
Sementara itu, terkait ruangan mirip masjid yang dipakai acara itu, klarifikasi UIN KHAS Jember tetap sama dengan klarifikasi sebelumnya.
Afandi menegaskan, ruangan itu belum bisa disebut masjid. Meskipun memang direncanakan untuk bangunan masjid.
Proses pembangunan itu untuk menjadi masjid baru 60 persen. Di beberapa sudut masih terdapat keramik yang berantakan. Untuk difungsikan sebagai masjid nantinya, harus didahului dengan peresmian.
Terkait mahasiswa baru yang melepas alas kaki, Afandi menegaskan hal itu semata-mata karena mahasiswa baru yang menempati ruangan itu duduk di lantai, tidak menggunakan kursi.
Sehingga wajar jika kemudian mereka diminta melepas alas kaki agar tempat yang mereka duduki tidak kotor.
Alasan lain bahwa tempat itu belum bisa disebut masjid, karena sampai saat ini masjid resmi UIN KHAS Jember masih Masjid Sunan Ampel. Tidak mungkin ada dua masjid yang berdekatan.
Lebih jauh Afandi juga angkat bicara soal informasi bahwa tempat mirip masjid itu sudah ditempati untuk kegiatan salat. Menurut informasi yang beredar pada bulan Ramadan tempat itu dipakai pelaksanaan salat tarawih.
“Tempat itu belum ditempati salat. Tetapi jika ada kegiatan salat tarawih, itu murni inisiatif pribadi mahasiswa yang ingin salat di tempat yang lebih luas. Kalau secara resmi dari pihak kampus masih belum. Salat Jumat pun belum pernah dilaksanakan di tempat itu,” pungkas Afandi.
Advertisement