Viral! Video Pengeroyokan Seorang Remaja di Pinggir Jalan Raya
Beredar video aksi pengeroyokan di Banyuwangi. Dalam video berdurasi 30 detik tersebut seorang remaja yang mengenakan jaket warna merah sempat terjatuh dihajar puluhan remaja.
Aksi pengeroyokan ini baru berakhir setelah seorang perempuan mengenakan jas hujan datang melerai. “hei wis..wis.. (Hei sudah..sudah...),” ujar perempuan tersebut.
Selain video tersebut, juga terdapat video lain yang berdurasi 9 detik. Dalam video ini remaja yang sebelumnya dikeroyok tidak mengenakan jaket. Dia sudah bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek hitam.
Dalam video ini juga terlihat tangan seseorang yang memegang benda mirip pistol dan melemparkan benda tersebut ke atas kursi tepat di sebelah remaja yang tertunduk tersebut. “Gaya kamu bawa pistol,” ujar salah seorang pria dalam video tersebut.
Hasil penelusuran Ngopibareng.id, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 26 Januari 2022. Aksi pengeroyokan itu terjadi di sekitar ruang terbuka hijau (RTH) di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kapolsek Glenmore, AKP Basowi Alwi membenarkan adanya aksi pengeroyokan tersebut. Menurutnya, persoalan itu terjadi karena kesalahpahaman usai menonton kesenian kuda lumping.
Remaja yang dikeroyok diketahui berinisial Cd, warga Desa Kalibaruwetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi dan pelaku warga Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore Banyuwangi.
“Jadi, itu gara-gara melihat jaranan. Intinya ketemu bleyer-bleyer sepeda motor. Tidak terima didatangi lalu dihajar,” jelasnya, Kamis, 27 Januari 2022.
Pada saat pengeroyokan itu, salah satu anak melihat benda mirip pistol diselipkan di bagian pinggangnya. Sehingga anak-anak tersebut ketakutan. Belakangan diketahui benda mirip pistol itu hanya sebuah pistol mainan. “Itu pistol mainan, korek api,” kata Basowi.
Kasus ini sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Seluruh remaja yang terlibat dalam kejadian itu telah dikumpulkan di Polsek Glenmore. Dalam pertemuan tersebut disepakati persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan.
“Didamaikan karena kesalahpahaman saja. Sudah diselesaikan secara damai,” pungkasnya.