Viral Video Monyet Disiksa, Instagram Malah Hapus Konten Edukasi
Video sekelompok pemuda sedang menyiksa seekor monyet viral di Instagram. Pendiri Animal Defenders Indonesia Doni Herdaru pun mengingatkan pengunggah konten lewat video di akun Instagramnya. Sayangnya, pihak Instagram justru menurunkan konten milik Doni yang berisi edukasi agar tidak menyiksa hewan.
Video Viral Siksa Monyet
Video pendek itu viral di media sosial. Video berisi gambar seekor monyet dalam posisi dipaksa terlentang, dan beberapa remaja bersuara laki-laki memainkan kemaluan monyet malang itu.
Terdengar suara monyet menjerit di antara tawa pelaku. Mulut monyet juga terlihat terbuka hendak menggigit serta berupaya berontak dari cengkeraman salah satu pelaku.
Video yang diunggah oleh akun @gofar_design itu kemudian diunggah ulang oleh akun Doni Herdaru. Dalam keterangannya, Doni mengingatkan agar pelaku merespon imbauan yang sudah dikirim Animal Defeders Indonesia lewat DM di Instagramnya.
"Pengupload video awal, gofar_design kami berikan waktu 1x24 jam untuk merespon imbauan kami via komen di postingan terkait (tapi sudah dihapus Instagram juga), dan melalui DM yang kami kirim," tulis Doni dalam keterangan unggahan itu, dilihat pada Jumat 24 Juni 2022.
Doni juga mengancam untuk membawa kasus ke ranah hukum, jika pemilik video tidak merespon pesan dari Animal Defenders Indonesia. "Semua bukti dan data sudah di tangan, no escape," tulis Doni lagi.
Video Diturunkan Insragram
Namun video berisi edukasi dari Doni tak lagi bisa ditemukan di beranda Instagram Doni Herdaru. Namun, video itu tetap bisa dilihat jika masuk menggunakan link.
"Giliran postingan edukatif atau pencegahan, dihapus dalam sekejap, hitungan menit doang. Postingan asli, tidak dihapus. Gembel luh @instagram," tulis Doni di beranda Instagramnya.
Postingan Doni pun banyak mendapat dukungan dari netizen. Mereka ingin agar pengunggah video menyiksa monyet dan pelakunya, bisa diproses secara hukum. Sebagian netizen juga memberikan tips agar video Doni tentang penyiksaan hewan tidak ditakedown lagi oleh Instagram.
Advertisement