Viral Video Keributan, Diduga Antar Pemuda di Stadion Mojosari
Beredar dua video keributan yang melibatkan sejumlah pemuda di Jalan Gajah Mada, Kawasan di Stadion Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Mojokerto pada Senin 10 Juli 2023, malam.
Video yang tersebar berdurasi 0.32 detik dan 0.29 detik. Video pertama di unggah oleh akun Kaji Tolib di Facebook Grup Info Seputar Mojosari, sekitar pukul 24.00 WIB.
Dalam video tersebut terlihat sejumlah pemuda mengerumuni dua pemuda yang sedang berada di atas sepeda motor di tepi jalan. Terdenger suara keribuatan seperti cekcok. Namun, tidak jelas apa yang diributkan.
Pantauan ngopibareng.id pada Selasa 11 Juli 2023, pukul 11.00 WIB, video tersebut sudah mendapat 9.200 tayangan, 179 suka, dan 109 komentar.
Video kedua sekitar tiga jam setelah postingan Kaji Tolib, akun Bang Muhim juga memposting video di lokasi yang sama. Dalam postingnya tertulis ‘Iki ta sg rame ng stadiun mau’ (ini ta yang ribut di stadion tadi).
Video berdurasi 0.29 detik itu mempertontonkan dua pemuda menggunakan sepeda motor BeAt warna merah menjadi sasaran amukan sejumlah orang dan mengusirnya. Salah seorang memakai jaket memberikan pukulan ke arah kepala pemuda memakai kaos warna hitam hingga motornya terguling.
Kemudian, dua pemuda itu terlihat meminta maaf sambil berjalan mundur. Namun, sejumlah orang tersebut masih terus mengerumuninya. Pada saat mengambil motornya, pemuda memakai kaos warna hitam itu kembali mendapatkan dua kali pukulan ke arah kepala.
Postingan tersebut membuat heboh dan memantik beragam komentar warganet. “Baiyoh gak benjut kabeh a iku lur,” tulis aku Selyon.
“Ngeri ngunu bang jago ,” ujar akunyuli Hani.
“Tolong di ditindak dgn tegas jgn sampai nama satu wilayah mnjadi tidak baik hnya karena ada yang yang bikin resek (bikin onar). Tempat berkumpulnya massa mestinya ada team keamanan…,” aku Paijo.
Dikonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Mojosari Iptu Bambang Sunandar, mengaku sudah mengetahui video tersebut. Namun, hingga saat ini belum ada laporan baik dari warga maupun korban pemukulan.
“Tadi saya tanya petugas piket tapi belum ada laporan,” katanya saat dihubungi melalui sambunga telepon seluler.
Bambang juga belum mengetahui penyebab keributan yang terjadi pada Senin malam itu. Ia mengatakan akan mendalaminya. "Info detail masih belum dapat," ungkapnya.