Viral, Video Joe Biden Diduga Salah Baca Teleprompter Saat Pidato
Video berisi Presiden Amerika Serikat Joe Biden sedang pidato terkait hak reproduksi perempuan, viral di media sosial. Kali ini bukan karena isi pidatonya yang membela hak perempuan usai Mahkamah Konstitusi AS melarang aborsi. Namun karena warganet menduga jika Joe Biden ketahuan berpidato sambil membaca teleprompter.
Video Viral Joe Biden
Video tersebut berisi pidato Joe Biden yang didampingi Wapres Kamala Haris. Dalam video yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi CBS News itu, terdengar Joe Biden menyampaikan pidato yang janggal.
"..end of quote, repeat the line, women are not without electoral and/or political power; to be precise, not and/or; or political power (..akhir kutipan, ulangi kalimatnya, perempuan juga memiliki hak pilih dan kuasa, lebih tepatnya, tidak dan atau; atau kuasa politik)", kata Biden dalam pidatonya.
Geger Netizen
Pidato singkat dengan kalimat end of quote dan repeat the line itu pun membuat geger netizen di Twitter. Mereka banyak menduga jika Joe Biden sedang membaca teleprompter saat berpidato.
Mereka juga menyebut jika kalimat janggal itu muncul lantaran Joe Biden salah dalam membaca teleprompter tersebut. "Ia membaca 'end of quote' tiga kali," kata akun @Rsquared.
Netizen lain seolah sarkas dengan mengkhawatirkan kemampuan membaca dari jarak jauh, dari presiden yang berusia 79 tahun itu. "Kupikir dia sudah tak bisa membaca (jarak jauh)," kata netizen lain.
Sedangkan video Joe Biden berpidato telah diputar hingga 10 juta kali, disukai lebih dari 60 ribu, dan diretweet lebih dari 12 ribu kali.
Pidato Joe Biden
Belum ada penjelasan apakah Joe Biden melalukan kesalahan saat membaca teleprompter atau tidak.
Namun, dikutip dari laman White House, sikap Joe Biden terkait kesehatan reproduksi perempuan dikeluarkan pada Jumat, 8 Juli 2022.
Dalam keterangan tertulis di laman tersebut, Joe Biden sedang menegaskan jika pemerintahannya tetap memberikan perlindungan kesehatan dan melindungi hak reproduksi perempuan, meski Mahkamah Konstitusi AS telah mencabut undang-undang Roe v Wade, tentang hak aborsi bagi perempuan.