Viral Video Harimau Turun Cari Minum saat Gunung Lawu Terbakar
Viral video harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) turun mencari minum saat Gunung Lawu terbakar mulai pertengahan bulan September 2023 lalu. Video amatir berdurasi 13 detik di aplikasi singkat media sosial tersebut menghebohkan masyarakat.
Dalam video yang disebut direkam oleh seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tampak berjalan melintasi semak belukar. Harimau yang nampak kurus, usai minum di sebuah sumber air di kawasan wisata Kebun Teh Jamus Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Jumat 6 Oktober 2023 pagi.
Tak hanya harimau, dampak dari kemarau dan kebakaran di Gunung Lawu juga banyak binatang turun gunung mencari minum. Seperti celeng (babi hutan), monyet, rusa dan kadang juga macan kumbang (black panther). Ada juga sejumlah burung endemic, seperti jalak lawu atau jalak gading.
Sebagai catatan, lokasi wisata Kebun Teh Jamus berjarak sekitar 40 km barat daya Kota Ngawi berada di lereng Gunung Lawu. Kebun the Jamus berada di ketinggian sekitar 1000 meter di atas permukaan air laut (mdpl) dan termasuk daerah dingin, suhu di bawah 23 celcius. Namun terjadi kebakaran hutan Gunug Lawu berdampak pada suhu udara di Kecamatan Sine dan sekitarnya.
Menurut Kepala Keamanan Wisata Teh Jamus Bambang Sutrisno, setiap terjadi kebakaran du Gunung Lawu, hewan-hewan akan turun gunung. Dan peristiwa seperti ini tidak hanya satu-dua kali. Sedangkan yang sering turun gunung yaitu harimau kumbang.
“Pernah satu waktu, harimau kumbang turun dari Gunung Lawu yang kemudian menyerang peternakan warga,” ujarnya dikutip merdeka.com, Selasa 10 Oktober 2023.
Sementara itu, Jono,63, tahun, warga Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, mengatakan, warga di kampungnya masih mempercayai bahwa lereng Gunung Lawu, masih dihuni sejumlah binatang buas. Seperti macan (harimau) dan juga macan kumbang, celeng, rusa, dan monyet.
“Kami masih percaya itu, lereng Gunung Lawu sebelah utara dihuni macan. Dan itu terbukti jika musim kemarau bintang tersebut, akan turun gunung mencari minum,” ujar pria yang kini tinggal di Kabupaten Bojonegoro tersebut pada ngopibareng.id, Rabu 11 Oktober 2023.
Sensus Keberadaan Harimau
Untuk mengetahu keberadaan harimau Jawa dilakukan sensus selama 1 tahun lamanya, mulai tahun 1999 hingga 2000. Hasil dari survei selama 12 bulan dilakukan di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur.
Sedangkan yang meminta sensus langsung dari Kepala Taman Nasional, Indra Arinal dan didukung Direktur Konservasi Flora dan Fauna, Ir Koes Saparjadi. Alasannya yaitu adanya laporan dari beberapa orang staf taman nasional serta warga setempat yang menduga bahwa harimau jawa masih ada demikian dikutip https://id.wikipedia.org.
Dalam sensus tersebut melibatkan 12 staf taman nasional dilatih dengan dibekali 20 unit kamera, selain itu juga mendapat bantuan dari yayasan "The Tiger Foundation" berupa 15 unit kamera inframerah dalam rangka memfasilitasi upaya sensus. Hasil sensus mengatakan bahwa tiidak ada harimau jawa, hanya sedikit mangsa dan banyak pemburu liar.
Penampakan di Gunung Merbabu
Sementara itu pernah muncul laporan munculnya harimau jawa pada November 2028. Pemicunya, sebuah jasad wanita tak dikenal ditemukan di Taman Nasional Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Ketika itu ada yang menyebut, wanita tersebut meninggal karena diterkam harimau. Warga sekitar Lereng Merbabu mengklaim ada penampakan di gunung dengan ketinggian 3412 mdpl tersebut.
Kemudian pada Januari 2009, dugaan penampakan harimau betina dengan dua anaknya di sebuah desa lereng Gunung Lawu. Tentu saja informasi tersebut membuat panik masyarakat. Daerah di sekitaran Gunung Lawu, seperti di Ngawi, Magetan, Jawa Timur dan Kabupaten Karanganyar, juga menerima informasi tersebut.
Kabar soal keberadaan harimau juga muncul usai Gunung Merapi di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, meletus pada Oktober 2010 silam. Ketika itu dua orang telah mengklaim ada penampakan bekas cakar kucing besar di sisa-sisa abu. Rupanya bekas cakar kucing besar itulah yang membuat warga mengklaim bahwa ada harimau atau macan tutul yang berkeliaran mangsa dengan sasaran ternak warga.
Jadi, dengan munculnya kabar harimau dan juga macan kumbang turun mencari minum saat Gunung Lawu terbakar, adalah informasi kesekian kalinya. Tentu saja ini jadi spekulasi soal keberadaan harimau jawa yang kabarnya sudah punah.