Video Hancurkan Risma, Forkom LPMK Surabaya Kecam Kampanye Hitam
Video salah satu pendukung pasangan calon pilwali Surabaya menyanyikan reff lagu “Menanam Jagung” ciptaan Ibu Sud yang diplesetkan dengan lirik nada provokatif menuai kecaman.
Ketua Forum Komunikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (Forkom LPMK) Surabaya, Unsi Fauzi mengatakan, seharusnya nyanyian provokatif tersebut tidak terjadi, jika semua pihak menginginkan Pilkada Surabaya damai, aman dan menyenangkan.
“Saya sangat sedih dan kecewa ada kampanye provokatif seperti itu. Mungkin ini kampanye hitam. Saya jelas tidak suka dan kaget ada video yang viral seperti ini. Kata hati saya berontak melihat video tersebut,” ujar Fauzi.
Seperti diketahui, sebuah video beredar di media sosial yang berisi pendukung salah satu paslon menghina Walikkota Surabaya Tri Rismaharini.
“Hancur-hancur hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga,” demikian nyanyian dalam video itu.
Dalam video tersebut, berulang kali nyanyian itu disenandungkan dengan penuh semangat sembari mengacungkan dua jari. Tampak pula Mat Mochtar yang sebelumnya sempat viral karena menyebut aksi Risma menutup lokalisasi Dolly sebagai pencitraan.
Menurut Fauzi, video tersebut juga membuat banyak ketua LPMK yang condong mendukung salah satu paslon meradang. Mereka mengaku kecewa karena ada kampanye yang menjelek-jelekkan Risma.
“Sebagai warga Surabaya, mereka tidak terima marwah walikota direndahkan. Bu Risma itu masih menjabat Walikota Surabaya. Jangan kampanye brutal seperti itu. Dampak buruknya sangat luar biasa. Apanya yang harus dihancurkan dari Bu Risma?” kata Fauzi.
Fauzi juga menyinggung keterlibatan Mat Mochtar di video tersebut. Seharusnya, kata Fauzi, Mat Mochtar sebagai tokoh senior di Surabaya bisa memberikan contoh kampanye yang menyejukkan. Tidak justru ikut menyanyikan lagu provokatif hancurkan Bu Risma. “Saya sangat menyesalkan beliau ikut menyanyikan lagu bernada provokatif itu,” tegasnya.