Viral Ustadzah Dianiaya Setelah Ceramah PKI, Ternyata Hoax!
Beberapa waktu lalu netizen sempat dihebohkan dengan foto seorang ustadzah di Bekasi bernama Siti Marfuah yang menjadi korban penganiayaan kelompok tak dikenal.
Informasi yang viral sejak Jumat 24 November lalu itu menyebutkan, Siti dikeroyok orang tak dikenal karena berceramah menjelek-jelekkan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dalam foto itu terlihat Siti tengah kesakitan karena matanya lebam yang disebabkan dari tindak pengeroyokan. Foto dan kabar itu beredar luas setelah diunggah oleh sejumlah akun Facebook seperti Kholid Miqdar.
“Ustd Dra Hj Siti Marfuah dianiaya babak belur oleh beberapa orang tidak dikenal setelah menyampaikan ceramah dan membahas sejarah PKI. Kejadiannya tadi malam di wilayah Bekasi selatan. Mana hukumnya?” tulis akun itu, Jumat pagi.
Informasi dan berita itu langsung disebar ulang oleh akun-akun lainnya. Namun, Minggu 26 November 2017, hal itu diketahui sebagai kabar bohong belaka (Hoax).
Sebuah klarifikasi mengungkap kebohongan informasi dan keabsahan foto itu. Akun Twitter @lawan_teroris, mengungkapkan foto perempuan yang disebar tersebut bukanlah ustadzah korban pengeroyokan, melainkan seorang model rias wajah (make-up) bernama Asmawati Abdullah.
"Penjelasan/klarifikasi. Foto terlampir bukan foto ustadzah #SitiMarfuah, tapi seorang Make Up Artist dari Melaka, #AsmawatiAbdullah, dengan hasil karya make-upnya. Foto malah dibuat menjadi berita Hoax. Berita penganiayaan ustadzah di Bekasi adalah hoax," tulisnya sebagai keterangan foto.
Benar saja, setelah Ngopibareng.id telusuri, foto yang viral itu adalah salah satu sample make up yang dicomot oleh orang tak bertanggungjawab dari laman daring velvet-mag.com.
Persisnya foto itu beraqda di dalam artikel berjudul ”Multiple Faces of Special Effects Makeup by Watiey Abdullah”.
Sementara itu, akun Facebook Kholid Miqdar dan akun penyebar lainya diketahui sudah menghapus postingan berisi informasi hoax itu. (frd)
Advertisement