Viral TURC Jember Bersihkan Gorong-gorong Tanpa Alat Pelindung, Ini Kata Bupati
Aksi Tim Unit Reaksi Cepat (TURC) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPU BMSDA) viral di media sosial. Terlihat sejumlah TRC membersihkan gorong-gorong penuh sampah tanpa alat pelindung diri (APD).
Aksi kemanusiaan yang dilakukan TURC menuai pujian warganet. Mereka rela masuk ke gorong-gorong yang dipenuhi sampah busuk demi membersihkan gorong-gorong.
Di sisi lain, warganet merasa kasihan dengan TURC yang sedang bekerja. Mereka bekerja di tempat berbahaya tanpa APD yang memadai.
Dalam video yang beredar, terlihat TRC masuk ke dalam gorong-gorong dengan menggunakan penutup kepala dari plastik. Dalam video lain juga terlihat TURC terjun ke gorong-gorong penuh sampai tanpa memakai sepatu.
Tak sedikit warganet yang mengkritik tindakan petugas tersebut karena dianggap membahayakan.
Bupati Jember Hendy Siswanto angkat bicara terkait aksi TURC yang bekerja tanpa APD yang memadai. Hendy menyayangkan tindakan para TURC di lapangan yang nekat membersihkan gorong-gorong tanpa alat pengamanan yang memadai.
Atas persoalan itu, Hendy menegur Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air. Hendy meminta DPU Bina Marga dan Sumber Daya Air Jember memperhatikan keselamatan TURC.
"Saya sudah tegur keras teman-teman Bina Marga. Tidak boleh seperti itu. Mereka ingin cepat saja," katanya, Senin, 24 Juni 2024.
Hendy memastikan, DPU Bina Marga dan instansi lain seperti BPBD susah memiliki alat untuk membersihkan gorong-gorong. Hanya saja alat tersebut memang jarang dipakai petugas di lapangan.
"Semua ada, mulai dari masuk ke gorong-gorong hingga menyelam. Mulai dari Bina Marga hingga BPBD. Cuma kadang ada kelalaian," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni mengaku prihatin melihat video petugas TRC Dinas Bina Marga Jember yang masuk ke gorong-gorong tanpa alat pengaman. Semestinya para TURC yang bekerja harus sesuai dengan SOP yang ada dalam bekerja.
Atas persoalan tersebut, salam waktu dekat Komisi A DPRD Jember akan memanggil petugas TURC dan Dinas PU Bina Marga secara bergantian, pada waktu yang berbeda. Hal itu dilakukan agar para TURC bisa menjelaskan panjang lebar terkait
"Tim TURC nanti akan diundang ke DPRD. Dinas PU tidak usah dulu. Agar mereka bisa bicara bebas terkait kebutuhan lapangan dan perihal lainnya," pungkasnya.