Viral Tabung Oksigen Kosong, RS Pirngadi Medan Urung Laporkan
Video berisi keluarga pasien yang sedang marah pada perawat di sebuah rumah sakit di Medan viral. Keluarga pasien marah sambil menyebut orang tuanya diberi tabung oksigen kosong, sehingga nyawanya tak tertolong. RS Pirngadi Medan, rumah sakit lokasi video berlangsung, mengaku urung mempolisikan peristiwa tersebut.
Video Viral Tabung Oksigen Kosong di RS Medan
Video tentang keluarga pasien yang marah-marah terhadap perawat, viral dalam beberapa hari terakhir. Dalam video terlihat suara laki-laki marah-marah dan menyebut tabung oksigen yang diberikan untuk merawat ibunya, kosong. Ia juga menuduh tabung kosong itu menyebabkan nyawa ibunya tak tertolong.
"Tabung kosong ini, nggak ada tekanan. Ini suster, buka maskernya," kata seorang laki-laki sambil menarik masker seorang perawat yang berjalan sempoyongan di dekatnya.
Tampak perawat itu kemudian jauh pingsan di lantai. Sementara jasad orang tua netizen terbujur kaku di atas tempat tidur, dengan kantong oksigen menempel di hidung dan mulut pasien.
Video berdurasi hampir 2 menit itu juga menunjukkan keluarga pasien menjelaskan panjang lebar tentang oksigen yang kosong, di samping jasad orang tua mereka.
Konfirmasi dari RS Pirngadi Medan
RS Pirngadi Medan, Sumatera Utara membenarkan kejadian yang viral pada Sabtu, 29 Mei 2021 itu. Direktur RS Pirngadi, Suryadi Panjaitan membantah tuduhan tabung oksigen kosong.
Menurutnya, tabung ukuran kecil itu berisi oksigen sekitar 250 cc. Ia menduga, keluarga pasien panik saat merekam kejadian tersebut, sehingga menuduh tabung oksigen kosong.
"Cuma karena emosional ya begitu. Kami punya unit pengaduan, langsung saja, kenapa nggak kalau ada komplain sesuatu," katanya dikutip dari detik.com, Minggu 30 Mei 2021.
RS Pirngadi Urung Polisikan Video Viral
Selanjutnya Suryadi Panjaitan mengaku jika pihaknya membatalkan rencana untuk melaporkan tentang video viral itu. Pasalnya, RS Pirngadi Medan merasa video itu telah mencemarkan nama baik mereka.
Namun upaya ini urung lantaran tak mendapat izin dari Walikota Medan, Bobby Nasution. "Memang sempat mau dilapor, cuma karena ada saran dari pimpinan yang peduli terhadap masyarakatnya, sehingga kami batalkan. Ya kami mau bilang RS Pirngadi sudah berusaha memberikan yang terbaik," lanjutnya.