Viral Sejoli Mesum hingga Blow Job di Kawasan JT Mojokerto
Sejoli diduga berbuat mesum di kawasan Jogging Track (JT) Kota Mojokerto. Aksi tak senonoh diabadikan oleh salah satu warga dan videonya viral di media sosial.
Akun Facebook Dwi Indayani mengunggah rekaman video ke Facebook Grup Mojokerto, pada Minggu 14 Mei 2023, sekitar pukul 22.00 WIB. Video mesum berdurasi 0.23 detik tersebut memperlihatkan sepasang pria dan wanita duduk di karpet warung pedagang kaki lima (PKL) di area JT Mojokerto. Sementara perekam video berada di sisi selatan juga tengah nongkrong tak jauh dari sejoli tersebut.
Dalam video, mulanya sejoli tersebut tampak nongkrong biasa seperti halnya pengunjung lain. Namun tak lama berselang keduanya lantas berciuman. Aksi mesum muda-mudi ini pun kian menjadi-jadi. Selanjutnya, si perempuan tampak menundukan kepala ke bagian bawah di pria. Kepala perempuan terlihat aktif bergerak ke atas dan ke bawah. "Gak bahaya ta, JT keras lurr," tulis akun Dwi Indayani dalam postingannya.
Sang perekam video mesum itu menyebut perempuan itu sedang melakukan blow job aktivitas seks oral seks. Meski di sekitar banyak orang nongkrong, namun sejoli ini nampak tak malu dan terus melakukan perbuatan mesum itu.
"Sumpah loh ngemot sumpah lohh koyok ngunu cok," ucap perekam dalam video.
Saat dikonfirmasi pemilik akun Facebook yang mengunggah video mesum sejoli itu membenarkan jika peristiwa tersebut terjadi di area JT tepatnya di depan Suronatan Gang 5, Kota Mojokerto. Menurutnya video tersebut direkam ia sendiri tak lama sebelum diunggah di medsos.
“Iya (saya sendiri yang merekam), jam 10 tadi (22.00),” kata pemilik akun FB Dwi Indayani saat dikonfirmasi pada Minggu (14/5/2023) melalui pesan singkat.
Pemilik akun mengungkapkan, sejoli yang diduga melakukan perbuatan mesum di area JT Kota Mojokerto itu sering datang dan nongkrong di warung kopi lesehan itu. Bahkan keduanya selalu duduk di tempat tersebut. Diduga mereka sudah sering berbuat mesum di tempat itu.
“Yang punya warung bilang, kalau tiap hari absen selalu ke tempat itu,” imbuhnya lagi.
Akun Dwi Indayani menyatakan jika video yang diunggah di medsos tersebut sudah dihapus olehnya. Saat ditanya alasan dirinya menghapus apakah ada tekanan atau teror, pemilik akun menyampaikan jika hal tersebut tidak ada dan dirinya memang ingin menghapus.
"Tidak ada (tekanan) memang sudah saya hapus. Karena pemilik warung katanya didatangi polisi," tandasnya.