Viral, Saudi Larang Toa Eksternal dan Buka Sekolah Saat Ramadan
Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan beberapa kebijakan baru yang menjadi sorotan publik. Terpantau, kata kunci Arab Saudi menjadi topik populer di Twitter dengan ribuan cuitan.
Salah satu kebijakan tersebut adalah pemerintah menegaskan tak memberi izin masjid menggunakan pengeras suara atau toa eksternal. Khususnya saat melakukan salat selama Ramadhan 2022. Hal ini dikonfirmasi dari Menteri Urusan Islam, Panggilan, dan Bimbingan Arab Saudi Sheikh Abdullatif Al-Sheikh.
Al-Sheikh menyebut penggunaan pengeras suara eksternal cukup untuk meningkatkan panggilan azan dan ikamah di masjid-masjid. Penggunaan pengeras suara eksternal pun harus menggunakan amplitudo rata-rata. Yaitu, tidak boleh melebihi sepertiga dari level maksimal pengeras suara.
Agenda Buka Puasa
Selain mengenai pengeras suara, Kementerian Urusan Islam, Panggilan, dan Bimbingan Arab Saudi melarang pengumpulan sumbangan uang oleh karyawan atau pengurus masjid. Di mana sumbangan tersebut ditujukan untuk penyelenggaraan agenda buka puasa bagi orang yang berpuasa.
Tak hanya itu, Pemerintah Arab Saudi mewajibkan organisasi yang berencana mengadakan acara buka puasa bersama mengajukan permohonan persetujuan. Yakni dengan mendapatkan izin dari Kementerian.
Larangan ini dikeluarkan karena mereka telah mempersiapkan agenda buka puasa bersama di tempat-tempat tertentu. Di mana penyelenggaraannya terbatas di halaman masjid.
Tak Siarkan Salat
Bersamaan dengan itu, Arab Saudi juga memutuskan tidak lagi menyiarkan pelaksanaan salat secara langsung di Masjidil Haram di semua media. Kebijakan ini menjadi keputusan pertama kali dalam sejarah yang diambil Arab Saudi.
Di sisi lain, Pemerintah Arab Saudi telah mengambil kebijakan untuk melonggarkan kebijakan masa covid-19. Jaga jarak dan penggunaan masker dicabut, turis dengan bebas datang tanpa perlu membawa tes PCR dan tidak wajib karantina. Masjidil Haram pun dibuka untuk umum dan bisa diakses tanpa izin khusus.
Buka Sekolah saat Ramadan
Sementara, kebijakan lainnya selama Ramadan, Kementerian Pendidikan Arab Saudi memutuskan membuka sekolah selama Ramadan. Sehingga para pelajar di Arab Saudi tetap bersekolah selama bulan suci. Pemerintah menekankan sekolah dapat dibuka dengan waktu yang fleksibel. Seperti memulai proses belajar pukul 9 pagi dan memangkas jam belajar menjadi 35 menit.
Selain itu, dinas pendidikan di daerah dapat memutuskan kapan sekolah akan dimulai dan diliburkan. Keputusan tersebut memicu pro dan kontra. Sebab, Arab Saudi terakhir kali membuka sekolah selama Ramadan terjadi 15 tahun lalu.
Advertisement