Viral RS Rujukan di Malang Overload, Ini Klarifikasi RSSA
Beredar sebuah gambar di media sosial Twitter yang menampakkan keadaan di salah satu Rumah Sakit (RS) rujukan di Kota Malang dipenuhi oleh para pasien Covid-19 yang sedang mendapatkan perawatan di Intensive Care Unit (IGD) Covid-19.
Gambar tersebut diunggah oleh sebuah akun dengan nama @sociotalker yang mendapatkan tanggapan sebanyak 291 retweet dengan disukai. Diduga bahwa penumpukan pasien rujukan Covid-19 ini terjadi di IGD milik Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Menanggapi hal itu, Kassubag Humas RSSA Kota Malang, Donny Iryan membenarkan bahwa gambar yang beredar tersebut merupakan IGD Incovit milik salah satu RS rujukan Covid-19 di Kota Malang tersebut.
"Kalau tentang foto yang beredar di Twitter, kami tidak tahu sumbernya beredar foto itu dari mana. Namun jika dilihat dari fotonya memang seperti foto IGD Incovit RSSA," tuturnya pada Sabtu, 19 Desember 2020 melalui sambungan telepon seluler.
Donny mengatakan bahwa saat ini kondisi di IGD Incovit milik RSSA Kota Malang hampir penuh, sehingga pihak rumah sakit sudah menambah kapasitas IGD yang semula 20 bed menjadi 30 bed.
"IGD incovit pun yang normalnya hanya 20 bed sekarang kami modifikasi sampai 30 bed. Sehingga mungkin itu yang terekam di Twitter," katanya.
Terjadinya penumpukan pasien Covid-19 di IGD Incovit RSSA Kota Malang kata Donny terjadi karena ruang isolasi milik rumah sakit tersebut keadaannya sudah penuh. Sehingga para pasien tertahan di IGD Incovit untuk menunggu ada ruang isolasi yang kosong.
"Beberapa kali terjadi stagnasi pasien Covid-19. Mereka tidak bisa masuk ke ruang perawatan dan ruang isolasi, jadi bertahan di IGD karena memang ruang isolasi kami sedang penuh," ujarnya.
Untuk mengurangi beban di IGD Incovit RSSA Kota Malang, Donny menuturkan saat ini tenaga medis sedang melakukan pendataan pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan hingga sedang untuk dirujuk ke RS Lapangan Idjen Boulevard.
"Kami akan lakukan rujuk ke RS Lapangan terutama yang gejalan ringan dan sedang. Sekarang dalam tahap pemantapan," ungkapnya.
Pemindahan pasien Covid-19 di IGD Incovit RSSA Kota Malang tersebut, ujar Donny, nanti akan dilakukan secara bertahap dengan melihat ketersediaan tenaga medis di RS Lapangan Idjen Boulevard.
"Iya kami juga mempertimbangkan kesiapan RS Lapangan. Tentu juga keadaan audit klinis oleh tim medis kami jadikan pertimbangan utama," tutupnya.
Advertisement