Viral Poster Sinyal 3G Disuntik Mati, Ini Penjelasan Kominfo
Poster berisi informasi tentang layanan sinyal 3G akan dimatikan per Juli, beredar di media sosial. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun telah memberikan pengumuman terkait rencana suntik mati layanan 3G ini.
Kominfo Dorong Hapus 3G
Kominfo mendorong operator seluler untuk menghapus layanan sinyal 3G. Pertimbangan efisiensi biaya dan keterbatasan freksuensi jadi penyebab mengapa Kominfo meminta hal tersebut.
Layanan sinyal 3G sengaja dipilih untuk dihapus, dan bukan 2G. Menteri Kominfo Johnny Plate menyebut layanan 2G sengaja dipertahankan lantaran digunakan untuk komunikasi suara.
Sedangkan, layanan 3G memiliki fungsi serupa dengan 4G, namun dengan kecepatan data yang lebih lamban.
4G Gantikan 3G
Pemerintah pun melakukan sejumlah upaya mengikuti rencana suntik mati layanan 3G. Di antaranya adalah memastikan layanan 4G telah masuk di wilayah tersebut, dengan melengkapi infrastrukturnya.
Sehingga, konsumen tidak kehilangan layanan data, bila sinyal 3G telah mati.
"Secara bertahap agar fade out 3G digantikan 4G. Kami juga tidak menunggu 3G selesai di fade out (operator seluler) melalui Bakti (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika) Kominfo juga akan melakukan pembangunan BTS 4G di wilayah 3T," kata Johnny Plate, dikutip dari CNCB Indonesia, Minggu 17 Juli 2022.
Targetnya, pemerintah ingin jaringan 4G bisa tersedia di seluruh Indonesia, di akhir tahun 2022.
Pemerintah juga melakukan analisis tentang perangkat yang dimilik warganya, sebelum operator menghapus layanan 3G sepenuhnya.
Sebaran Jaringan 4G
Berdasarkan data milik Kominfo, masih ada 12.548 desa yang belum terjangku 4G di Indonesia, per tahun 2018.
Dikutip dari Katadata, jaringan 2G tersebar hampir 100 persen di seluruh wilayah Indonesia, kemudian sinyal 3G sekitar 76 persen wilayah, dan 4G mencapai sekitar 74 persen dari seluruh wilayah di Indonesia.