Viral Polisi Joget Dangdutan di Masa Pandemi
Aparat negara seharusnya bisa menjadi menjadi contoh dalam masa pandemi ini. Misalnya saja, saat untuk menegakkan protokol kesehatan dengan cara 3M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.
Namun, apa yang diduga terjadi di Markas Polsek Gondang, Tulungagung tak bisa dijadikan contoh. Aparat yang ada di Polsek Gondang malah asyik joget dangdutan.
Acara joget dangdutan ini diduga usai acara pisah sambut Polsek Gondang. Beberapa anggota polsek pun dengan 'lekoh' berjoget dangdut dengan iringan biduan cantik. Meski memakai masker dalam jumlah orang yang terbatas, namun acara ini tetap saja membuat kerumunan.
Digelarnya acara joget dangdutan ini juga dianggap tak mempunyai 'sense of crisis'. Di saat warga diimbau untuk tak melakukan acara hura-hura yang menimbulkan kerumunan. Namun, satu sisi polisi yang biasanya membubarkan malah membuat acara sendiri.
Video ini pun kemudian menjadi viral di media sosial. Video berdurasi 30 detik itu tersebar.
Selain video pisah sambut Kapolsek Gondang, muncul juga video lain yang memperlihatkan anggota kepolisian asyik berjoget diiringi musik dangdut.
Namun, acaranya berbeda dan di tempat yang berbeda. Pada video yang kedua, terlihat dua penyanyi dangdut wanita sedang menghibur puluhan anggota polisi bersabuk putih.
Dua biduan tersebut menyanyikan lagu berjudul "Satu Hati Sampai Mati" yang dipopulerkan Gerry Mahesa. Back drop panggung bertuliskan "Malam Keakraban Satlantas Polres Pasuruan" yang berada di Jawa Timur.
Anggota polisi juga terlihat ada yang memakai masker, namun lebih banyak yang tidak memakai. Dugaan sementara, acara di Pasuruan tersebut dilakukan di masa pandemi. Namun tidak diketahui pasti jadwal dan tempat acara itu berlangsung.
Kedua postingan itu lantas dibanjiri komentar bernada sumir. Warganet menilai, polisi lupa aturan protokol kesehatan.