Viral, Perempuan Hamil di Jember Ditandu Lewati Sungai Curam
Sebuah video perempuan hamil ditandu oleh sejumlah warga saat hendak melahirkan, viral di media sosial, Selasa, 21 September 2021. Perempuan dalam video berdurasi 1 menit 17 detik itu, diiketahui bernama Rosidatul, warga Dusun Baban Tengah, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember.
“Itu warga Desa Mulyorejo yang mau melahirkan. Itu lokasinya di area pembangunan jembatan Curah Mas,” kata Nurul Anwar, salah satu warga Desa Mulyorejo, Silo, saat dikonfirmasi, Selasa, 21 September 2021.
Menurut Anwar, sebelum ditandu pihak keluarga sudah memesan mobil untuk membawa Rosidatul ke Puskesmas. Namun, karena jembatan menuju rumah Rosidatul dalam proses perbaikan, akhirnya mobil hanya bisa menunggu di bawah.
Untuk sampai ke lokasi mobil, Rosidatul yang dalam kondisi mau melahirkan, terpaksa harus ditandu menyeberangi sungai sejauh 20 meter. “Sebenarnya ada jalur alternatif yang biasa dilewati mobil milik perkebunan Curah Mas, namun harus memutar dan jauh. Ditambah kondisi jalan saat ini tidak memungkinkan dilalui kendaraan karena becek dan licin,” jelas Anwar.
Anwar berharap kepada pihak kontraktor pelaksana proyek perbaikan jembatan di Curah Mas, bisa menyediakan jalur alternatif agar aktivitas warga tidak terganggu. Semestinya pihak kontraktor sebelum melakukan perbaikan menyediakan terlebih dahulu lajur alternatif yang bisa diakses warga.
Sementara Kapolsek Sempolan AKP Suhartanto membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Suhartanto, saat Rosidatul ditandu melewati sungai tak berair yang cukup curam, sudah ada petugas Puskesmas Silo 2 yang menunggu di seberang sungai.
“Itu ditandu karena akses jembatan Curah Mas sedang dalam perbaikan. Sementara mau lewat di jalur alternatif jalannya juga becek dan tidak memungkinkan. Alhamdulillah Rosidatul berhasil bersalin secara normal di Puskesmas Silo 2,” jelas Suhartanto.
Jalur Esktrem Ibu Hamil
Peristiwa yang dialami Rosidatul ternyata bukan warga satu-satunya yang harus ditandu saat hendak melahirkan. Senin, 20 September 2021, perempuan hamil bernama Hami, warga Desa Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo juga harus ditandu sejauh 1 kilo meter.
Pemangku wilayah Dusun Baban Timur Sunimo mengatakan, Hami binti Bunawi awalnya tidak menyangka akan melahirkan pada Senin, 20 September 2021. “Dia tidak menyangka, tidak merasa sakit namun tiba-tiba melahirkan di rumah,” jelas Sunimo, Senin, 21 September 2021.
Meski dapat dengan mudah melahirkan bayinya, namun ari-ari Hami tak kunjung keluar. Sehingga Hami terpaksa harus dibawa ke Puskesmas Silo 2. “Untuk menuju Puskesmas harus melalui jalan sempit, hanya bisa dilewati roda dua. Kalau Ambulans Desa dipaksakan tidak memungkinkan, jalurnya ngeri,” tutur Sunimo.
Beruntung dengan kepedulian warga, Hami berhasil dibawa ke Puskesmas. Ari-ari yang sebelumnya sulit keluar akhirnya bisa ditangani oleh petugas medis Puskesmas Silo 2. “Katanya dokter, ari-arinya ukurannya terlalu besar, kurang lebih 2 kg, sehingga sulit keluar,” lanjut Sunimo.
Lebih jauh Sunomo menjelaskan, Hami sebenarnya pernah ditemui langsung oleh Ibu Camat Silo sebelumnya, agar melahirkan di Puskesmas. “Tapi yang namanya masyarakat awam, terkadang masih beralasan takut divaksin. Bahkan, beberapa warga harus dipaksa agar bersedia divaksin,”pungkas Sunimo.
Sementara Camat Silo, Winardi mengatakan sudah menyusun bebepa langkah mengatasi persoalan tersebut. Jalan alternatif di Dusun Baban Tengah tetap akan difungsikan dan akan dipadatkan.
"Nanti akan dipadatkan dengan grasak dan akan difungsikan khusus akses mobil jenis station atau pikap. Sementara jalur truk berat muatan kayu akan dibuatkan akses du sebelah jembatan dengan dilandaikan badan sungai. Besok kita sudah action," kata Winardi melalui pesan Whatsapp.