Patung Karapan Sapi di Jalan Basra Berlubang, DKRTH: Kita Tambal
Viral di media sosial sebuah video tentang Patung Karapan Sapi yang berada di Jalan Basuki Rahmat berlubang pada bagian perutnya.
Video ini diunggah oleh salah satu akun Instagram @suroboyo.live, pada 2 November 2020, lalu. Video tersebut diposting berjudul, “Patung Karapan Sapi Surabaya, Dijagal”.
“Patung yang berdiri 30 tahun lalu ini, saat Walikota Surabaya, Poernomo Kasidi, merupakan ikon Kota Surabaya. Pematungnya, I Nyoman Nuarta, prihatin dengan kondisi tersebut,” tulis akun @suroboyo.live.
“Banyak bagian patung bertemakan “Tinggal Landas” tersebut hilang dan rusak. Belum lagi upaya pemeliharaan dan perawatan yang salah. Lalu, sebagai Arek Suroboyo, apa yang harus kita lakukan?,” lanjut akun itu.
Plt Kepala Dinas DKRTH Kota Surabaya, Anna Fajriatin saat dikonfirmasi membenarkan patung karapan sapi itu rusak. Namun, ia tak tahu pelaku perusak patung tersebut.
“Kami menerima laporan beberapa waktu lalu bahwa patung karapan sapi di jalan Basuki Rahmat itu rusak. Kami tidak tahu siapa yang merusak. Tapi, kami sudah perbaiki dengan menambal bagian yang berlubang," kata Anna, Minggu, 15 November 2020.
Lanjut Anna, petugas telah menambal bagian yang berlubang tersebut dengan bahan sama seperti pada awal patung itu dibuat 30 tahun silam.
“Kita tambal dengan bahan yang sama. Apa pun itu kondisinya, kita kembalikan ke bahan yang sama. Warnanya juga sama, kan gak mungkin sapinya belang-belang,” katanya.
Anna mengungkapkan penambalan tersebut hanya bersifat sementara, agar tak terlihat buruk di mata masyarakat. Ia menjanjikan, nanti Patung Karapan Sapi akan direhab secara keseluruhan.
“Yang penting lubangnya ditutup dulu. Kita menyesuaikan kondisi yang ada sekarang, termasuk materialnya. Nanti akan kita perbaiki,” kata Anna.
Advertisement