Viral Paspampres vs Polisi saat PPKM Darurat, Netizen Geger
Sebuah video viral di media sosial. Video berdurasi 2 menit 20 detik itu memperlihatkan seorang pria diamankan oleh sejumlah orang di Jl. Daan Mogot Jakarta. Satu di antara nya memakai baju seragam polisi. Ada pula yang memakai kaos polo dan mengenakan seragam tentara nasional Indonesia (TNI). Petugas tersebut berjaga di salah satu titik penyekatan akibat adanya PPKM Darurat Jawa Bali.
Sementara, diketahui pria berjaket abu-abu itu adalah seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bernama Praka Izroi Gajah. Praka terlihat diinterogasi dengan diseret dan diarahkan ke salah satu sudut. Dalam video tersebut terdengar Praka menyebut dirinya adalah anggota Paspamres.
Namun, saat itu ada salah satu pria yang berkata, “Memangnya kenapa kalau kamu paspampres”. Praka juga dimintai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Tanda Anggota (KTA). Setelah mengetahui identitas Praka, oleh petugas dia lantas dibebaskan. Praka lalu bersalaman dengan para petugas dan melanjutkan perjalanannya.
Bertemu Anggota TNI Lain
Sebelum pergi Praka pun sempat bertemu seorang anggota TNI lainnya. Praka mengangkat tangannya dan memberi hormat kepada petugas itu. Dia menganggukkan kepala saat TNI itu mengatakan sesuatu. Setelahnya Praka benar-benar meninggalkan pos penyekatan itu dan berlalu.
Aksi Praka diinterogasi viral di Twitter, kata kuci Paspampres menjadi topik populer dengan adanya 11.6 ribu lebih cuitan.
Berawal dari Kesalahpahaman
Terjadi kesalahpahaman antara polisi yang bertugas di pos penyekatan dengan Praka Izroi. Saat itu Praka melintasi Jalan Daan Mogot untuk menuju kegiatan apel dengan menggunakan pakaian biasa. Tetapi Praka dihadang polisi untuk diminta kartu tanda penduduk dan kartu tanda anggota (KTA).
Saat itu Praka menolak menunjukkan KTA lantaran kartu tersebut masih dalam proses pembuatan. Selain itu, polisi yang meminta dia menunjukkan bukti KTA tidak berseragam lengkap. Namun, Praka menunjukkan kartu identitas lainnya. Praka lantas diperbolehkan melanjutkan perjalanannya.
Paspampres Datangi Polisi
Kejadian tersebut rupanya berlangsung pada Rabu, 7 Juli 2021. Di hari yang sama pada malam hari, sekitar 20 anggota Paspampres mendatangi Mapolres Jakarta Barat. Tujuan kedatangan mereka untuk memastikan oknum polisi yang tidak mengetahui peraturan bebas penyekatan bagi anggota paspampres dihukum.
Selain itu, memastikan jika seluruh anggota TNI dan Polri yang bertugas mengetahui aturan tersebut. Hal itu sesuai dengan instruksi Mendagri No 15 tahun 2021. Pasalnya sejumlah 75 persen anggota Paspamres tinggal di luar asrama khusus Paspamres yang tersebar di Jabodetabek. Setiap harinya mereka melalui dua titik penyekatan.
Polisi Meminta Maaf
Pihak Kapolres Metro Jakarta Barat telah mengucapkan permintaan maafnya melalui konsolidasi terhadap Komandan Paspampres. Konsolidasi itu dilakuakn melalui tatap muka secara langsung. Saat ini sendiri permasalahan itu sudah selesai dan berakhir dengan damai.
Netizen Geger
Mengetahui viralnya penghadangan polri terhadap Paspamres ini membuat warganet geger. Ada yang mengecungi jempol Praka yang masih bersikap sopan santun dan tidak menjadi arogan. Pengguna tersebut juga menanyakan sikap petugas yang menghadang Praka.
“Syukurnya anggota paspamres ini mudatapi gak ikut arogan. Petugas pakaian preman ini kelihatannya paruh baya tapi kok nggak bisa lebih santun?,” tanya akun @zoeflick.
Ada pula yang menyoroti tindakan petugas di lapangan itu. “Ini oknum polisi arogan dan kasar sama anggota paspampres. Ini pelajaran agar petugas PPKM lebih manusiawi di lapangan,” celetuk @yusrinahmad.
Terakhir, warganet lainnya menanggapi dengan komentar bernada candaan.
“Anggota paspampres aja diginin cu*. Gimana rakyat jelata? Yang kaya gini ni yang bikin citra buruk institusi,” timpal akun @muhammadfaiz.(Kmp/Viv)