Viral, Netizen Frustasi Perempuan ODGJ Diperkosa 2 Pemuda
Kasus pemerkosaan terhadap perempuan dengan ganguan jiwa (ODGJ) membuat netizen di Twitter frustasi. Mereka menghujat pelaku yang biadab melampiaskan nafsu pada perempuan yang sedang sakit, sekaligus sedih dengan kekerasan seksual yang semakin marak.
Viral di Twitter
Topik itu diunggah oleh akun @areajulid, pada Selasa 31 Agustus 2021 petang. Kini cuitan itu telah disukai sedikitnya 16 ribu kali dan diretweet sebanyak 2 ribu kali.
Di dalamnya akun tersebut mengunggah tangkapan layar berita tentang aksi bejat dua pemuda memperkosa seorang perempuan ODGJ. Kejadian tersebut bertempat di Lampung dan tertangkap kamera CCTV lampu taman setempat.
Netizen pun banyak menghujat pelaku. Sebagian besar menyentil pandangan yang salah dengan menempatkan perempuan sebagai penyebab tindak perkosaan.
"Sampe kapanpun, kasus pemerkosaan penyebabnya cuma satu. Niat pelaku untuk memperkosa. Jadi stop bilang kasus pemerkosaan itu salah korbannya," cuit akun @yiour***.
Juga kata akun @anti***, "Orang kayak gini nih yang udah dianugerahi otak bukannya buat berpikir, malah cuma buat penambah beban kepala doang," tulisnya.
Netizen lain menimpali dengan nada putus asa atas kekerasan seksual dan kabar lain yang menurutya tak kalah aneh.
"..Miris banget kan, dunia sudah gila emang, cowok masturbasi pake sotong sama ikan koi aja ada kok. Najis najis, kenapa ga pada mati aja sih," cuit akun @penik**.
Kasus Juni
Kasus biadab itu terjadi pada Jumat, 11 Juni 2021. Dikutip dari suara.com, kejadian bertempat di Tugu Durian, Jalan Raden Imba Kusuma, Sukadanaham, Bandar Lampung. Kamera CCTV dari tiang lampu di taman menangkap aksi bejat dua pemuda yang memerkosa perempuan ODGJ.
Warga sekitar lokasi menyebut jika korban sering terlihat berkeliaran di lokasi tersebut. "Korban sering berkeliaran di Tugu Durian. Kejadian sudah sepekanan," kata Hamka, dikutip Rabu 1 September 2021.
Menurutnya, ODGJ tersebut sering terlihat menggunakan daster dan terkadang memakai pakaian biasa. Korban juga bisa bicara normal, namun terkadang sering mencegat kendaraan yang melintas.
Sementara, Kanit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tanjungkarang Barat Iptu Suhaemi mengaku belum mendapatkan informasi atas peristiwa ini. "Kami belum dapat informasi, tapi kami menelusuri temuan peristiwa ini," ujar Iptu Suhaemi. (Sua/Pit)