Viral, Netizen Curhat Ngerinya Lonjakan Covid-19 di Bangkalan
Pesan yang mengatasnamakan warga Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan di Madura, viral di aplikasi perpesanan Whatsapp. Pemilik kisah Bernama Anang Sudarto, menuturkan pengalaman yang mengerikan tentang dampak meledaknya kasus Covid-19 di Bangkalan.
“Curhatan dan imbauan teman saya, Anang Sudarto yang tinggal di Kecamatan Arosbaya,” tulis pesan tersebut di bagian awal. “Kami merasakan situasi di sini cukup ngeri. Sepanjang hari siang dan malam terkabarkan duka di mana-mana,” lanjutnya.
Netizen menyebut ada warga yang dikuburkan secara Covid dan ada juga yang tak sempat dibawa ke unit kesehatan, sehingga dimakamkan dengan ritual umum. Ambulans juga disebutnya silih berganti datang membawa jenazah, baik siang dan malam hari. “Bisa dibilang dalam 10 hari terakhir dalam radius 300 meter persegi dari pertigaan Arosbaya, kabar orang wafat sudah lebih dari 20 orang. Ini serius. Bisa di cek ke lokasi,” tulisnya.
Selain meninggal, menurutnya ada banyak pasien yang telah menjalani karantina, sedang menjalani karantina baik di RSUD dan juga di PKM, dalam perawatan, hingga yang menjalani isolasi di rumah masing-masing.
Ia juga menuturkan jika proses swab PCR yang dilakukan Satgas Provinsi bekerjasama dengan satgas setempat terus berlangsung. Pasukan pengamanan untuk memberikan imbauan kepada masyarakat juga terus disiagakan. “Di sini kami berjuang untuk mengentaskan ini semua . Seluruh satgas dan relawan siang malam bahu membahu memberikan pertolongan dan dorongan agar semua bisa bekerjasama memutus rantai penyebaran,” lanjutnya.
Ia meminta agar semua orang tetap merasa aman di lokasi masing-masing, melakukan antisipasi dengan menerapkan protokol kesehatan, serta menggunakan masker. “Kami mungkin sama. Abai seperti yang lain. Karena wilayah kami sebelumnya nampak aman dan menganggap Covid sudah tiada . Ternyata pasca lebaran ketupat. Ledakannya sangat luar biasa. Di semua dusun mengabarkan kematian dua hingga empat orang per harinya,” tulisnya.
Netizen tersebut juga mengingatkan agar pembaca tidak mengabaikan dan membuat bahasa remeh akan pandemi ini. “Karena kami sedang berhadapan dengan apa yang namanya pandemi Covid-19 yang mengamuk. Dan terjadi kematian yang beruntun dalam radius yang tidak jauh dari duka satu dengan rumah duka lainnya,” pungkasnya.
Kecamatan Arosbaya Lockdown
Seperti diketahui, Kecamatan Arosbaya di Bangkalan mengalami mikro lockdown bersama tiga kecamatan lain, yaitu Kecamatan Klampis, Kecamatan Geger dan Kecamatan Kota.
Selain itu, Polda Jatim akan menyiapkan satu rumah sakit rujukan di wilayah Bangkalan, satu rumah sakit lapangan di Badan Pengembangan Wilayah Surabaya - Madura (BPWS) dan enam rumah sakit rujukan di Surabaya.
Enam rumah sakit di Surabaya yang menjadi rujukan pasien Madura tersebut adalah, RSUD dr Soetomo, RS Universitas Airlangga, RS Haji Surabaya, RS PHC, RS Adi Husada Undaan, dan RSU Al Irsyad.