Viral, Massa Serbu Pos Penyekatan Suramadu Bawa Petasan
Video viral di media sosial yang diunggah ulang akun Instagram @aslisuroboyo pada Selasa, 22 Juni 2021. Video itu berisi sekelompok massa menyerbut pos penyekatan di Suramadu yang melakukan swab antigen pengguna jalan. Menjadi menarik, salah satu orang membawa petasan.
Seorang pria berbaju putih sedang diamankan petugas TNI. Terdengar suara pria berteriak, “Hoey, tak bawa ke kantor mau? orang kantor”. Terdengar pula suara perempuan berkata, “Tadi malam lo kita kebobolan ya”.
Bersamaan dengan itu juga terdengar suara ledakan petasan. Tak lama terlihat beberapa petugas TNI berlarian dengan sigap mengamankan orang tersebut.
Kemudian, pada video berikutnya tampak sejumlah TNI berhadapan dengan rombongan pemotor. Dari jauh terlihat nyala lampu belakang motor. Dalam video itu tampak pula sekumpulan asap serta terdengar suara pria berteriak saling bersahutan.
“Kamu ngomong apa? Kamu warga negara mana? Hah? Hayo?” tanya seorang pria dengan nada tegas dan suara keras.
“Hoey,” terdengar teriakan pria lainnya.
“Warga negara janc**,” jawab seorang pria dengan nada tinggi. Dalam video kedua itu terdengar pula suara tembakan.
Di video terakhir terdengar dua kali suara tembakan dan percakapan laki-laki.
“Kamu warga negara apa?”, tanya seorang pria dengan nada kesal.
“Hey hey sabar he,” kata pria lainnya menenangkan.
Selain itu terdengar suara teriakan pria lainnya namun yang diucapkannya samar-samar.
Tampak sejumlah pemotor dan sekumpulan orang duduk di kursi yang tertata rapi dengan mejanya. Ada pula orang yang terlihat berdiri dan melihat suasana. Pada ketiga video itu warna langit masih abu-abu kebiruan.
Dari informasi yang ditulis pemilik akun ketiga video itu diambil pada pukul 05.00 WIB. Lokasinya di pos penyekatan dan swab pintu keluar jembatan Suramadu menuju arah Surabaya. Sejumlah massa membawa kembang api dan petasan. Massa lalu mengarahkannya ke petugas yang berjaga.
Kondisi tersebut berlangsung hingga pukul 07.00 WIB. Sekarang kondisinya mulai kondusif, namun hinggat saat ini belum diketahui ada korban jiwa atau orang terluka. Sementara, sejak diunggah, video itu mendapat 18.632 likes dan 1.991 komentar. Sebagian besar warganet menyayangkan aksi yang dilakukan massa.
“Ya allah cek angele tuturane lur. Ayolah kondisi parah iki ojok malah memperparah keadaan,” tulis akun @gigihsaputrairk.
“Yaelah, bupatinya turun tangan dong jangan demonya ke walikota. Wajar lah kalau harus di swab, tujuannya kan buat ngejaga kita dari covid. Masuh wilayah orang harus patuh dong sama aturannya,” sahut pengguna bernama @resmawa.
“Dipedot ae wis Suramadune, pakewo musuh wong ruwet, emoji api,” celetuk akun @dewimarwasari.
Advertisement