Viral Mahasiswi Unsri Korban Dosen Cabul, BEM Unsri Pasang Badan
Viral curhatan mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang yang mengaku menjadi korban kekerasan seksual dosen cabul di kampusnya. BEM Unsri pun siap mengawal kasus, bahkan hingga menyerahkannya ke pihak berwajib.
BEM Unsri Pasang Badan
Viralnya curhatan mahasiswi Unsri yang mengaku menjadi korban kekerasan seksual dosen cabul, juga direspon oleh BEM Unsri. "Iya, tentu kami akan kawal," kata Presiden BEM KM Unsri, Dwiky Sandi, dikutip dari detik.com, Senin 27 September 2021.
Ia melanjutkan, jika korban kekerasan seksual dari dosen cabul itu belum membuat pengaduan resmi. Namun mahasiswi Unsri Palembang yang sedang menyelesaikan skripsi itu, mengaku telah melaporkan kasusnya kepada ketua program studi tempatnya kuliah.
"Kami terus menelusuri kasus ini sampai ada kejelasan. Kalau nantinya terbukti peristiwa itu memang benar adanya, semua prosesnya akan kami serahkan ke pihak yang berwajib," tandasnya.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, netizen di Twitter ramai membicarakan tentang pengakuan korban kekerasan seksual dari seorang oknum dosen cabul di Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang. Kasus tersebut kini sedang diadvokasi oleh BEM Unsri.
Kisah miris itu awalnya diunggah oleh akun Unsrifess di Twitter, pada Minggu, 26 September lalu.
Akun dengan 9 ribu pengikut itu mengunggah beberapa tangkapan layar laporan dari seorang netizen yang mengaku sebagai mahasiswi semester akhir di Unsri, Palembang.
Dalam percakapan tersebut tertulis jika korban bertemu dengan salah satu dosen senior di Unsri, dengan tujuan bimbingan skripsi. Tak disangka, dengan modus awal bertanya kondisi kesehatan dan masalah pribadi yang dihadapi korban, oknum dosen cabul itu kemudian melakukan kekerasan seksual pada korban.
Karena kaget dan terkejut, korban hanya bisa diam selama pelaku melakukan pelecehan dan kekerasan seksual terhadap tubuhnya. "Sampai sekarang aku masih tremor dan jijik terhadap kejadian itu. Apalagi membayangkan urusanku di kampus belum selesai dan harus bertemu dia lagi," tulis korban dalam tangkapan layar di akun tersebut.
Status itu kini telah diretweet sebanyak 1,8 ribu kali dan disukai lebih dari 4 ribu kali.
Tanggapan Rektorat Unsri
Wakil Rektorat Kemahasiswaan dan Alumni Unsri Iwan Stia Budi mengaku belum mengetahui kabar pelecehan seksual oleh oknum dosen cabul itu.
Pihaknya kini sedang menelusuri kebenaran dari curhatan tentang kekerasan seksual seorang mahasiswa Unsri, yang viral di media sosial.""Berita ini masih sangat abstrak. Jadi Unsri perlu menelusuri kebenaran informasi ini lebih lanjut," katanya. (Dtk/Kmp)
Advertisement