Viral Ludahi Mangkok Bakso buat Penglaris, Pedagang di Rapid Test
Video viral tukang bakso cuanki meludahi dagangan racikannya masih jadi perbincangan. Windra Suherman, pedagang bakso cuanki di Kembangan, Jakarta Barat, menjadi viral di media sosial setelah aksinya meludahi dagangan terekam kamera pengintai atau CCTV milik Hikma, Senin 22 Juni 2020 petang.
Menurut Hikma, dirinya memesan satu porsi bakso cuanki untuk balitanya. Dia mengaku mengetahui tindakan menjijikan pedagang tersebut saat itu juga karena melihat monitor CCTV yang dinyalakan di ruang tamu rumahnya. Adapun CCTV terpasang di teras rumahnya.
"Waktu saya tunggu di luar, abangnya enggak langsung bikin. Akhirnya saya masuk dan TV (monitor) memang selalu menyala. Saya lihatin dari TV kok aneh ya, dia meludah di mangkok bakso," beber Hikma.
Buntut dari video viral ini, Windra harus berurusan dengan petugas kepolisian dari Polsek Kembangan. Pemuda 21 tahun itu diciduk dari rumah kontrakannya, pada Kamis 26 Juni 2020, seperti dikutip dari Antara.
Polisi memeriksa Windra berdasarkan rekaman CCTV yang viral di media sosial. Namun, usai pemeriksaan pedagang bakso cuanki itu dilepaskan. Sebab, korban ternyata tidak melaporkan kejadian ini ke polisi.
Meski demikian, Windra sempat menjalani rapid test, untuk mengetahui apakah dirinya reaktif atau non-reaktif virus corona (Covid-19).
Hasil tes dinyatakan bahwa Windra negatif Covid-19. "Sudah rapid test. Hasilnya negatif," kata Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan, Sabtu 27 Juni 2020.
Imam mengatakan, rapid tes dilakukan di rumah sakit. "Rapid test di Rumah Sakit Kembangan," imbuh dia.
Pesugihan
Saat menjalani pemeriksaan, Windra sempat membantah telah meludahi mangkok bakso cuanki racikannya. Dia hanya mendekatkan mulut dan hidungnya ke arah mangkok untuk mencium aromanya.
Namun, Windra tak bisa bohong ketika ditunjukkan rekaman CCTV milik konsumen baksonya.
"Pelaku meludahi mangkuk bakso tersebut sesuai dengan amalan (ajaran) yang dipelajari pelaku dari gurunya yang bernama Joko (guru spiritual atau dukun) pada saat berada di kampungnya daerah Garut, kurang-lebih satu minggu yang lalu," kata Imam Irawan.
Windra mengaku mengamalkan ajaran gurunya itu untuk pertama kalinya. Motifnya adalah agar jualannya laris manis.
"Amalan tersebut dilaksanakan pada saat pertama kali jualan setelah kembali dari kampung. Adapun tujuan pelaku adalah mendapatkan penglaris (laku) saat berjualan bakso," terang Imam Irawan.
Windra meludahi bakso setelah menuangkan bumbu ke dalam mangkuk. Sebelum menuangkan kuah dan bakso ke dalam mangkuk, dia membaca doa atau mantra terlebih dahulu.
Imam Irawan menyebut pelaku berjualan sejak 2019. Pelaku berjualan keliling dari satu tempat ke tempat lainnya.
"Pelaku biasa berjualan dari Sekolah Al-Azhar Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, sampai Kompleks Kehutanan Greenville, Kelurahan Meruya Utara, Kembangan," terangnya.