Viral, Kepepet Pandemi Cewek Jepang Asli Jualan Kue Putu di Bali
Pandemi COVID-19 memang bikin susah semua orang, termasuk pekerja wisata. Susahnya pekerja wisata untuk mencari makan ini sebenarnya tak hanya dialami oleh orang Indonesia saja, tapi juga orang asing.
Seperti yang dialami seorang pekerja wisata di Bali asal Jepang ini. Pekerja wisata asal Jepang yang sudah dua tahun tinggal di Bali ini bernama Nia. Nia terpaksa harus berjualan kue putu di Bali untuk bertahan hidup. Dia sebelumnya bekerja di bidang wisata.
Kisah Nia yang harus bertahan hidup dengan berjualan kue putu ini diangkat oleh The Santoso dalam akun YouTube-nya.
Berdasarkan penuturan Nia, dia sudah tinggal di Bali selama dua tahun. Selama dua tahun itu dia bekerja di bidang wisata utamanya di bidang fotografi dan videografi. Namun karena imbas pandemi, bisnisnya itu menjadi sepi. Dia kemudian memutar otak bagaimana bisa bertahan di Bali.
Kebetulan, salah satu temannya di Bali yang seorang penjual kue putu punya hutang kepada Nia. Besarnya hutangnya sekitar Rp 5juta. Namun atas hutang itu temannya tak bisa membayar.
Nah dari sinilah cerita itu dimulai. Nia kemudian mengambil alih sepeda motor sekaligus gerobak si penjual kue putu tadi untuk bayar hutang. Nia kemudian mulai berjualan kue putu.
Dalam berjualan kue putu, Nia selain menawarkan rasa original yang dalamnya diisi dengan gula merah, Nia juga memberikan sentuhan ala Jepang dalam kue putunya itu, yaitu dengan isian daging salmon.
"Kalau yang rasa original harganya Rp500 sedangkan isi ikan salmon harganya Rp1000," kata Nia.
Dari berjualan kue putu ini, Nia sehari-hari bisa mendapatkan uang antara Rp300-500ribu.
Menarik bukan?