Viral, Karyawan Karaoke di Boyolali Dikeroyok Anggota Kopassus?
Masyarakat Boyolali digegerkan dengan beredarnya video yang merekam aksi pengeroyokan di tempat karaoke di Kota Susu. Video berdurasi 1 menit 42 detik tersebut memperlihatkan pengunjung karaoke yang memukuli petugas Pondok Asri (PA) Karaoke.
Aksi pemukulan tersebut terjadi pada Senin, 21 November 2022 malam. Ada lima petugas yang terluka. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi.
Video dari rekaman closed cicuit television (CCTV) tersebut memperlihatkan ruang resepsionis. Terlihat, beberapa pria berkaos hitam sempat berbicara dengan pegawai karaoke yang mengenakan baju berwarna merah dan hitam.
Tiba-tiba, pria berkaos hitam tampak marah dan memukul kaca pembatas meja. Tak selesai, aksi pemukulan terhadap petugas karaoke diduga terjadi di tempat resepsionis.
Pemukulan dilakukan oleh beberapa pria. Tampak, pria berkaos hitam lengan pendek menenteng helm berwarna hijau pastel. Berkali-kali, pria tersebut menghantamkan helm pada pria yang diduga petugas karaoke.
Selain itu, terlihat beberapa pria lainnya ikut memukuli pegawai tersebut. Ada yang menonjok, menjitak hingga menendang tubuh pegawai yang meringkuk.
Video tersebut beredar luas di media sosial, seperti Tiktok, Instagram hingga Twitter. Dalam video yang tersebar itu, tertulis caption tentang kronologi singkat kejadian.
"Kronologinya secara tiba-tiba ada oknum TNI dan oknum SIPIL melakukan penganiayaan & penyerangan terhadap staf P.A Resto & Family Karaoke," tulis pemilik akun twitter.
Video itu bahkan sempat di-repost oleh Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka. Sebab, dalam akun Twitter resmi PA Karaoke yang mengunggah kronologi aksi pengeroyokan itu juga turut men-tag akun @gibrantweet dan @PuspenTNI.
Orang nomor satu di Solo tersebut pun sempat menanyakan apa yang terjadi. Sontak, tweet P.A Karaoke tersebut diserbu netizen. Bahkan sampai Rabu, 23 November 2022 pukul 13.28 telah di-retweet sebanyak 1.675 kali, di like 2.566 kali.
Saat dimintai konfirmasi, Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin membenarkan telah menerima aduan dan laporan dugaan tindak pidana tersebut. Pihaknya telah menerima laporan dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Pihaknya memastikan akan memproses sesuai prosedur.
"Kemarin kami sudah menerima pengaduan dari korban. Penyidik satreskrim akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti serta petunjuk lainnya," jelasnya.