Viral, Jagal di Blitar Jual Daging Anjing Rp 250 Ribu per Ekor
Sebuah video viral di media sosial. Video tersebut diunggah ulang akun Instagram @jatimrealitas. Video berdurasi kurang dari 60 detik itu memperlihatkan seorang pria berbaju putih, bertopi merah, dan membawa tas selempang hitam.
Dengan ekspresi haru dan menahan tangis, pria berkulit sawo matang itu berkata, “Ada 34 anjing yang ada di rumah penjagal ini. Enam ekor sudah dipotong dan dimasukkan ke dalam freezer,” katanya.
“Kondisi mereka disekap di dalam ruangan kosong yang pengap dengan makan yang tidak layak. Kami belum bisa buka karena dari pihak kapolres mau dijadikan barang bukti. Lihat kondisi mata-mata mereka ya Allah ada yang luka. Ini udah butuh air lho,” imbuhnya seraya menunjukkan anjing yang berada di dalam kandang besi dan di dalam sebuah ruangan sempit.
Di dalam video tersebut tertulis caption, “Rumah Jagal Anjing di Blitar digerebek, 34 ekor hidup, 6 ekor di freezer. Dijual Rp 40 ribu per kilo”.
Dijual Rp 250 Ribu Per Ekor
Awal mula kasus isi terendus dari aduan aktivis Animals Hope Shelter di Blitar, organisasi penyelamatan hewan. Setelah menerima aduan polisi serta aktivis tersebut menggerebek sebuah rumah jagal anjing di Dusun/Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Mengutip pojoksatu.com, Kateni, pemilik rumah dan jagal menyebut anjing-anjing itu diperoleh dari wilayah Blitar. Tujuannya untuk dijualbelikan di berbagai wilayah hingga ke luar kota, baik dijual dagingnya atau dalam keadaan hidup.
“Jual beli ini sudah 10 tahun, ada lima saksi diperiksa. Untuk harga bervariasi, rata-rata harga di atas Rp250 ribu per ekor. Sedangkan untuk daging harga Rp40 ribu per kilogram,” kata Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Tika Pusvita Sari, dikutip dari Republika.com.
Saat ini polisi telah mengamankan Kateni, 52 tahun, ke Polsek Selorejo untuk menjalani pemeriksaan. Sampai saat ini petugas kepolisian masih mendalami kasus tersebut dengan menyita sejumlah barang bukti dari rumah jagal anjing. Kendati penjagal tidak ditahan, proses penyidikan pun masih terus berlanjut.
"Keterangan awal, terduga pelaku sudah lama melakukan kegiatan itu. Dan mengaku kalau anjing yang didapatkan dengan membeli dari pemiliknya. Ini masih terus kami dalami dulu," imbuhnya.