Viral, Fenomena Langit Merah Darah di China bak Kiamat
Langit di Provinsi Zhejiang menjadi merah menyala. Seperti yang sering muncul di film-film Hollywood untuk menggambarkan pertanda terjadinya bencana atau kiamat, langit berubah menjadi merah.
Fenomena langka ini terjadi di Kota Zhoushan, pada Minggu, 8 Mei 2022. Biro meteorologi lokal Zhoushan, sebuah kota di Provinsi Zhejiang, China Timur, mengumumkan bahwa langit merah menyala yang muncul di daerah ini, disebabkan oleh pembiasan cahaya dari salah satu kapal penangkap ikan.
"Kemungkinan besar sumber hamburan cahaya ini berasal dari lampu kapal di pelabuhan. Fenomena langka langit merah yang muncul di Zhoushan ditunjukkan dalam video dan foto yang diambil oleh penduduk setempat," demikian penjelasannya dikutip dari media milik pemerintah, CCTV.
Menurut badan tersebut, fenomena ini sangat umum terutama di sekitar daerah pesisir. "Cahaya merah dibiaskan dari air dan diproyeksikan ke langit, menyebabkan fenomena seperti fatamorgana," sambungnya.
Trending Topik di Weibo
Fenomena langit merah kemudian menjadi salah satu trending topic teratas di media sosial mirip Twitter versi China, Sina Weibo. Berbagai postingan terkait fenomena ini menarik lebih dari 150 juta tampilan pada Minggu malam.
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Sungguh mengherankan, langit bahkan bisa berubah menjadi merah," kata salah satu pembuat video, seperti dikutip dari Global Times.
Beberapa netizen menyebut fenomena langit merah darah, akan membuat gempa bumi dalam tujuh hari, sementara yang lain mengatakan bahwa hari kiamat akan datang. Sedangkan yang lain menepis pikiran negatif dan mengatakan warna merah pada langit di kota tersebut mewakili negara mereka, menunjukkan kesuksesan dan kemakmuran.
Aktivitas Matahari
Beberapa netizen merujuk pada peristiwa serupa saat fenomena langit merah muncul selama sembilan hari di banyak negara pada 1770 silam. Peristiwa itu diklaim oleh ilmuwan Jepang dalam sebuah artikel ilmiah pada 2017, disebabkan oleh aktivitas Matahari yang masif.
Seorang ahli dari tim peneliti fisika luar angkasa dari China University of Geosciences di Wuhan, mengatakan kepada media bahwa aktivitas Matahari dan geomagnetik pada saat terjadi fenomena langit merah, terpantau tenang dan tidak ada anomali signifikan dalam aktivitas Matahari.
Keterangan ini pada dasarnya mengesampingkan kemungkinan bahwa fenomena langit merah di Zhoushan disebabkan aktivitas geomagnetik dan Matahari.
Peristiwa Langit Merah pada 2015 Silam
Fenomena langit merah pernah terjadi di Inner Mongolia, tepatnya di Kota Aershan, daratan China, pada 15 April 2015 silam. Langit di kota itu berwarna merah terang serta diiringi hujan lumpur yang berlangsung selama 50 menit. Dan tak lama kemudian langit kembali berwarna normal.
Tidak ada yang tahu pasti, mengenai penyebab peristiwa tersebut. Namun foto-foto fenomena alam itu, sudah menyebar di dunia maya.
Advertisement