Viral, Emak-Emak di Situbondo Naik Motor Nyelonong ke Ruang IGD
Video aksi nekat seorang emak-emak di Situbondo, Jawa Timur, membonceng pasien menggunakan sepeda motor menyelonong ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Mitra Sehat. Video ini viral di medsos dan aplikasi percakapan grup Whats App (WA).
Dalam video berdurasi singkat sekitar 29 detik, tampak emak-emak berjilbab kuning dengan berbahasa Madura menyampaikan kepada perawat di ruang IGD, jika pasien yang dibonceng membutuhkan pertolongan medis secepatnya.
Namun, setelah menurunkan pasien pria bersarung yang dibonceng ke ranjang ruang IGD rumah sakit, emak-emak kembali naik sepeda motor Yamaha matic warna merah nopol P 6055 FF. Sosok yang diketahui bernama Sasmiati itu langsung pergi begitu saja. Perempuan 54 tahun, warga Desa Curah Jeru Kecamatan Panji Situbondo itu meninggalkan pasien diboncengnya. Pasien bernama Kusdi merupakan tetangganya.
Seorang pegawai RS Mitra Sehat Situbondo Imam Hidayat membenarkan kejadian emak-emak membonceng pasien menggunakan sepeda motor masuk ruang IGD. Pasien yang dibonceng emak-emak itu penyandang disabilitas. Ia sakit dan membutuhkan perawatan medis.
”Kejadian yang viral itu memang benar dan terjadi beberapa waktu lalu. Saat kejadian kebetulan perawat jaga di IGD perempuan semua. Tapi, belum sempat perawat mengeluarkan kursi roda atau kereta dorong, ibu itu langsung membawa pasien masuk ruang IGD bersama sepeda motornya. Setelah pasien dipindahkan ke ranjang IGD, ibu langsung pergi naik sepeda motornya lagi,” kata Imam kepada wartawan, Minggu, 1 Agustus 2021.
Imam menambahkan, awalnya perawat jaga di IGD rumah sakit kaget, ketika seorang ibu mengendarai sepeda motor nyelonong masuk ruang IGD. Tapi, begitu mengetahui ibu itu membonceng pasien disabilitas yang sakit dan segera mendapat perawatan medis, para perawat memaklumi.
”Bahkan, para perawat sempat tertawa melihat aksi nekat ibu naik sepeda motor nyelonong masuk ruang IGD rumah sakti,” tambahnya.
Dari keterangan Sasmiati, dirinya merasa kasihan melihat kondisi tetangganya yang butuh perawatan medis. ”Bu Sasmiati merasa iba dan kasihan. Lalu pasien penyandang disablitas itu dibonceng dan diantarnya sendiri ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis,” pungkasnya.