Viral Driver Ojol Dikeroyok karena Serobot Antrean di SPBU
Beredar sebuah video seorang driver ojol menjadi korban pengeroyokan. Ia dipukuli karena dituduh menyerobot antrean. Peristiwa itu terjadi di SPBU Majapahit, Semarang. Dikutip dari video unggahan akun Twitter @Arbain_Mu dan di-repost ulang akun Lambe Turah, terlihat driver ojol wajahnya memar dan darah keluar dari hidungnya.
Di sekelilingnya beberapa orang menghampiri dan terdengar sedang bicara dalam bahasa Jawa. Korban dituduh telah menyerobot antrean. Ia pun dipukuli oleh tiga orang di SPBU Majapahit Semarang.
"Dituduh serobot antrean, bapak ojol ini dipukuli tiga orang di SPBU Majapahit, Semarang," tulis dalam keterangannya.
Dituduh serobot antrian, Bapak ojol ini dipukuli 3 orang di SPBU Majapahit Semarang.
— Sinang (@Arbain_Mu) September 25, 2022
Kronologi kejadiannya bermula dari ketiga pelaku sedang antri untuk mengisi bensin. Salah satu diantara mereka lupa membawa uang. pic.twitter.com/AT7GR91fKT
Kronologi Kejadian
Mengutip dari akun Twitter @Arbain_Mu, ia menjelaskan kronologi saat driver ojol tersebut dipukuli oleh tiga pria di SPBU. "Kronologi kejadiannya bermula, dari ketiga pelaku sedang antre untuk mengisi bensin. Salah satu di antara mereka lupa membawa uang," tulisnya.
Setelah itu, salah satu dari ketiga pria ini mengambil uang ke ATM terdekat dan kedua temannya menunggu, karena terlalu lama mengambil uang driver Ojol yang mengantre di belakangnya pun mendahului.
Namun karena pelaku merasa antreannya diserobot driver ojol mereka bertiga pun langsung mengeroyok driver ini. Akibatnya, wajah driver ojol berdarah dan mengalami luka memar.
Satu Pelaku Tertangkap
Usai videonya viral, tak berselang lama, salah satu dari pelaku berhasil diamankan. Diduga pelaku ini berprofesi sebagai juru parkir di daerah Tlogosari, bahkan pelaku sempat pingsan saat diamankan warga.
Sedangkan kedua temannya berhasil kabur. Pada saat penangkapan pun sempat terjadi bentrok yang membuat salah seorang driver ojol terkena bacokan senjata tajam hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Diketahui dari postingan akun Twitter tersebut, pelaku diduga seorang preman di Tlogosari.
"Dari kabar yang saya dapat, para pelaku ini memang PREMAN Tukang Parkir di daerah Tlogosari. Preman Tukang Parkir bisa diartikan "pemilik lahan" dari beberapa titik tempat parkir yang berhasil mereka kuasai," jelasnya.
Advertisement