Viral di Medsos, Penjambret Kalung di Probolinggo Dibekuk Polisi
Petualangan DAP, 28 tahun, warga Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo yang dua kali disangka menjambret berakhir di tangan polisi. DAP ditangkap jajaran Satreskrim Polresta Probolinggo, Sabtu, 24 September 2022 setelah ada saksi yang mengenali identitas penjahat jalanan itu.
“Pelaku dikenal sebagai pelaku penjambretan dengan sasaran khusus perempuan, perhiasan menjadi incaran pelaku,” ujar Kapolresta, AKBP Wadi Sa’abni melalui Kasat Reskrim, AKP Jamal, Sabtu sore.
Tercatat setidaknya, dua kali DAP beraksi di Kota Probolinggo. Pertama, ia menjambret kalung seberat 7,9 gram yang dikenakan D, nenek berusia 70 tahun, warga Jalan Kenconowungu, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, 20 Juni 2022 silam.
Saat itu sang nenek sedang menyapu di halaman rumahnya, tiba-tiba didekati pelaku yang mengendarai motor. Kalung nenek kemudian direnggut, setelah itu DAP kabur.
Terakhir, 17 September 2022 lalu, DAP hendak menjambret kalung 4,9 gram yang dikenakan S, perempuan berusia 57 tahun, warga Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Saat itu, D juga sedang menyapu di halaman rumahnya. Tetapi kali ini aksi penjambretan gagal dan aksi DAP terekam kamera Circuit Closed Television (CCTV).
“Kalung berbentuk rantai yang ditarik paksa oleh DAP terputus dan menyangkut di baju korban. Korban kaget dan berteriak-teriak, sehingga pelaku kabur,” ujar AKP Jamal.
Dari rekaman CCTV itu kemudian diketahui identitas DAP. Polisi pun akhirnya menangkap pria yang biasa membawa senjata berupa tongkat pemukul dari besi lipat. Polisi juga mengamankan sepeda motor Suzuki Satria FU dan pakaian yang dipakai saat DAP beraksi di dua lokasi.
"Pelaku DAP kami jerat pasal 362 KUHP tentang Pencurian. Ancaman hukumannya, lima tahun penjara," kata AKP Jamal.
Seperti diketahui, aksi penjambretan kalung yang terekam CCTV itu kemudian ada yang mengunggah di media sosial atau medsos terutama di grup-grup WhatsApp (WA). Karena diunggah berkali-kali, aksi DAP ini kemudian viral sehingga memudahkan polisi mengidentifikasi pelaku.