Viral, Cak Nun Sebut Jokowi Firaun Ngaku Kesambet dan Minta Maaf
Video Cak Nun menyebut Presiden Joko Widodo sebagai Firaun, viral di media sosial. Budayawan bernama Emha Ainun Nadjib itu pun menyampaikan minta maaf dan menyebut dirinya kesambet.
Sebut Jokowi Firaun
Potongan video viral itu menunjukkan Cak Nun sedang ceramah. Cak Nun sedang membicarakan tentang hasil Pilpres 2024 yang menurutnya sudah bisa ditebak hasilnya saat ini.
"Hasil pemilu mencerminkan tingkat kedewasaan dan tidak rakyatnya. Betul tidak? Bahkan juga algoritma pemilu 2024. Kan, enggak mungkin menang, wis sa ono sing menang saiki," kata Cak Nun dikutip dari Detik, Rabu 18 Januari 2023.
Ia lantas melanjutkan penyebab dari ucapannya itu lantaran adan Jokowi, Anthony Salim, dan Luhut Binsar Pandjaitan.
"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut," katanya.
Tiga sosok itu, yaitu Firaun, Haman, dan Qorun, menurut Cak Nun menguasai sistem dan instrumen politik di Indonesia.
"Negara kita sesempurna dicekel (dipegang) oleh Firaun, Haman, dan Qorun. Itu seluruh sistemnya, seluruh perangkatnya, semua alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua. Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun," kata Cak Nun.
Respons Gibran
Anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka merespons ucapan yang disampaikan oleh Cak Nun itu. Walikoto Solo itu mengaku santai dan telah memaafkan Cak Nun.
"Aku santai, nggak tersinggung, keluarga nggak tersinggung," katanya, Rabu 18 Januari 2023.
Ia juga mengetahui jika Cak Nun telah menyampaikan maaf atas perkataannya menyebut Jokowi sebagai Firaun itu.
Selanjutnya, ia juga menyatakan tak akan melaporkan Cak Nun kepada kepolisian. "Rasah sitik-sitik lapor, kayak ra duwe gaweyan, (nggak usah sedikit-sedikit lapor polisi, seperti tidak punya kerjaan)," kata Gibran.
Cak Nun Minta Maaf
Budayawan yang berdomisili di Yogyakarta itu pun mengaku bahwa apa yang diucapkannya itu salah. Ia tak seharunya mengucapkan hal yang viral di Twitter itu.
"Kan saya yang mengajarkan di Maiyah dan semua keluarga, 'ora waton bener sik mbok ucapke kui harus baiknya, harus bijaksana'. Saya dianggap tidak bijaksana, kan saya yang mengajarkan jangan ngomong siapa, tapi apa kan gitu. Itu saya sendiri melanggar," urai Cak Nun dalam Video Youtube dikutip dari Detik, Rabu 18 Januari 2023.
Ia pun menyampaikan permintaan maaf terutama pada keluarganya, juga memohon ampun kepada Allah, serta semua pihak yang dirugikan akibat ucapannya tersebut.
"Saya minta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak, menjadi menderita atau menjadi apapun oleh ucapan saya itu," katanya.
Advertisement