Viral, Bule Berseragam Polisi Pesta Halloween di Bali
Seorang WNA Amerika Serikat viral di media sosial saat menghadiri pesta Halloween di Sanur dengan mengenakan seragam polisi. Bule laki-laki inisial RLB itu tampak memakai seragam polisi berpangkat Aiptu dan bernyanyi.
Dia sempat diamankan dan dimintai keterangan. Namun telah dibebaskan karena telah meminta maaf dan tak bermaksud melecehkan institusi Polri.
"Dia mengaku mendapat seragam polisi dengan cara membeli di salah satu toko yang menjual seragam dinas Polri," kata Kasi Propam Polresta Denpasar, Iptu Harun Budiyanto, Sabtu, 20 November 2021.
Harun mengatakan, WNA itu juga telah memberikan klarifikasi dan meminta maaf terkait dengan hal tersebut dan tidak bermaksud melecehkan institusi Polri.
Pihaknya meminta agar kejadian tersebut tidak terulang lagi, dan tidak melakukan hal serupa terutama penggunaan seragam Polri.
Aksi WNA ini berbuntut panjang. Polisi memanggil seluruh pedagang seragam polisi di Denpasar. "Pemanggilan ini sekaligus menjadi fungsi pengawasan melakukan pengecekan dari peristiwa tersebut," kata Harun.
Selain itu, kepada para pedagang, Harun mengatakan untuk mengerti akan pekerjaannya dan tidak terjadi hal merugikan untuk itu agar lebih peka dalam menjual atribut Polri kepada pelanggan.
Dalam pemanggilan tersebut, terdapat sembilan pemilik toko atribut Polri yang hadir. Dengan tujuan sebagai upaya pencegahan agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
"Apabila sewaktu-waktu ada hal yang mencurigakan kami mohon para pedagang dan pemilik toko atribut segera melakukan koordinasi atau melaporkan hal tersebut ke Sipropam Polresta Denpasar," katanya.
Harun meminta kepada para pedagang menjual atribut Polri lebih selektif dan teliti seperti meminta identitas KTA atau KTP bagi personil Polri, mendata setiap pembeli atribut Polri dengan mencatat dalam buku mutasi dan melaporkan kegiatan penjualan pakaian dinas Polri ke Polres terdekat untuk antisipasi penyalahgunaan.
"Kami berharap kerja sama dari para pedagang atribut Polri untuk lebih teliti dan selektif dalam menjual atribut seragam agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan merugikan Polri," katanya.
Advertisement